Kementerian ESDM Targetkan Konversi 1.000 Unit Motor BBM ke Listrik Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peralihan dari konvensional ke kendaraan listrik dirasa kian perlu untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM). Selain demi lingkungan yang lebih bersih, juga ada tekanan dari gejolak harga komoditas energi fosil.
"Dua tahun lalu neraca impor minyak kita terlalu besar. Padahal energi di dalam negeri kita cukup," kata Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Senda Hurmuzan Kanam dalam diskusi bertajuk Mendukung Percepatan Industri Kendaraan Listrik Nasional secara virtual, Rabu (16/11/2022).
Menurut dia untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melaksanakan program konversi BBM ke listrik. Berdasarkan laporan pada 2020 melakukan konversi kendaraan motor listrik 10 unit dan di 2021 melakukan konversi 100 unit kendaraan motor. "Tahun ini kami targetkan 1.000 unit," ungkapnya.
Dia mengatakan program tersebut dilakukan untuk mendorong transisi energi bersih yang dicanangkan pemerintah. Program konversi akan menyumbang energi bersih cukup besar karena di Indonesia ada sekitar 130 juta kendaraan bermotor. "Apabila target tersebut tercapai, minimal memangkas impor BBM. Target kami di 2030 ada 13 juta kendaraan motor listrik," kata dia.
"Dua tahun lalu neraca impor minyak kita terlalu besar. Padahal energi di dalam negeri kita cukup," kata Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Senda Hurmuzan Kanam dalam diskusi bertajuk Mendukung Percepatan Industri Kendaraan Listrik Nasional secara virtual, Rabu (16/11/2022).
Menurut dia untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melaksanakan program konversi BBM ke listrik. Berdasarkan laporan pada 2020 melakukan konversi kendaraan motor listrik 10 unit dan di 2021 melakukan konversi 100 unit kendaraan motor. "Tahun ini kami targetkan 1.000 unit," ungkapnya.
Dia mengatakan program tersebut dilakukan untuk mendorong transisi energi bersih yang dicanangkan pemerintah. Program konversi akan menyumbang energi bersih cukup besar karena di Indonesia ada sekitar 130 juta kendaraan bermotor. "Apabila target tersebut tercapai, minimal memangkas impor BBM. Target kami di 2030 ada 13 juta kendaraan motor listrik," kata dia.
(nng)