Belanja Hijab Dunia Diproyeksi Capai Rp4.850 Triliun, Sandiaga Uno: Rebut Pasar, Jadi Juara di Negeri Sendiri

Rabu, 23 November 2022 - 16:25 WIB
loading...
Belanja Hijab Dunia...
Menparekraf Sandiaga Uno meminta masyarakat mencintai produk hijab dalam negeri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - World Economic Forum (WEF) merilis data terbaru terkait total belanja hijab masyarakat Indonesia selama tahun 2022. Tercatat, total konsumsi hijab berada di angka 1,02 miliar jilbab per tahun dengan nilai transaksi mencapai sekira USD6,09 miliar atau setara Rp91,135 triliun.



Namun, berdasarkan data tersebut, hanya sebesar 25% jilbab yang dibeli masyarakat Indonesia diproduksi secara lokal. Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, antara lain sebesar 7,38% terhadap total perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp852,24 Triliun.

Dari total kontribusi tersebut, sub-sektor kuliner, kriya dan fasyen memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi kreatif. Oleh karena itu, sub-sektor fesyen, khususnya produksi hijab harus terus dioptimalkan. Tujuannya agar Indonesia menjadi juara di negeri sendiri.

"Kita harus merebut pasar dan jadi juara di negeri sendiri. Ini peluang usaha yang potensial dan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, jadi harus kita optimalkan," ungkap Sandiaga Uno.

Kemenparekraf, dipaparkannya, terus menggenjot sektor ekonomi kreatif dengan meluncurkan berbagai program serta memberikan sejumlah kemudahan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif. Di antaranya lewat program Apresiasi Kreasi Indonesia, fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta program stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Bukan hanya Bangga Buatan Indonesia, tapi juga bangga beli produk kreatif lokal. Local pride! Itu yang harus ditanamkan, sehingga potensi luar biasa ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga melanjutkan, hijab yang merupakan salah satu produk halal telah memiliki pasar lokal yang menjanjikan dan dapat menjadi komoditas unggulan. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan jumlah 236,53 juta jiwa atau 86,88% dari total 272,23 juta jiwa pada Juni 2021.

Apalagi, merujuk data WEF, belanja hijab secara global meningkat sebesar 5,7% pada tahun 2021, naik dari semula senilai USD279 miliar menjadi USD295 miliar. Sektor ini diperkirakan akan tumbuh 6% atau senilai USD313 miliar atau setara Rp4.850 triliun pada tahun 2022.



"Proyeksi ini membuktikan besarnya pasar hijab dunia. Oleh karena itu, peluang usaha ini harus dioptimalkan untuk membuka lapangan kerja dan peluang usaha," tuturnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)