Saran Buat Generasi Muda yang Baru Merintis Karir: Jangan Buru-buru Investasi
loading...
Financial Planer Herfina Edward dalam acara podcast aksi nyata melalui kanal YouTube Perindo, Rabu (23/11/2022). FOTO/Tangkapan Layar/YouTube
A
A
A
JAKARTA - Financial Planer Herfina Edward menyarankan untuk para fresh graduate yang baru merintis karir dan mendapatkan income jangan langsung investasi. Ada baiknya melakukan perencanaan keuangan terlebih dahulu agar fondasi keuangannya kuat.
"Jadi orang yang baru punya income jangan langsung investasi pengen cepat kaya. Padahal secara fondasi keuangan belum dibangun. Jadi kurang oke perencanaan seperti itu," ujar Herfina dalam podcast aksi nyata melalui kanal YouTube Perindo, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya yang paling penting dalam mengatur keuangan adalah lebih dahulu mempersiapkan dana darurat, asuransi, dan ketika hal tersebut sudah terpenuhi maka barulah bisa melakukan investasi.
"Jadi kalau berbicara perencanaan keuangan itu harus ada step. Mulai dari punya income, asuransi tentunya, dana darurat, baru boleh investasi," sambungnya.
Namun demikian, fenomena yang terjadi saat ini justru banyak yang baru mempunyai income tapi langsung masuk ke Invetasi. Hal tersebut akhirnya berpotensi gagal dalam menghimpun uang ketika portofolio investasi sedang buruk.
"Banyak tujan itu tidak tercapai karena bnayak yang langsung loncat tangga ke invetasi. Padahal banyak risiko kehidupan yang harus diperhatikan," kata Herfina.
"Tetapi kalau kita punya fondasi keuangan yang kuat, hal ini bisa diminimalisir dan tujuannya bisa tercapai," pungkasnya.
"Jadi orang yang baru punya income jangan langsung investasi pengen cepat kaya. Padahal secara fondasi keuangan belum dibangun. Jadi kurang oke perencanaan seperti itu," ujar Herfina dalam podcast aksi nyata melalui kanal YouTube Perindo, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya yang paling penting dalam mengatur keuangan adalah lebih dahulu mempersiapkan dana darurat, asuransi, dan ketika hal tersebut sudah terpenuhi maka barulah bisa melakukan investasi.
"Jadi kalau berbicara perencanaan keuangan itu harus ada step. Mulai dari punya income, asuransi tentunya, dana darurat, baru boleh investasi," sambungnya.
Namun demikian, fenomena yang terjadi saat ini justru banyak yang baru mempunyai income tapi langsung masuk ke Invetasi. Hal tersebut akhirnya berpotensi gagal dalam menghimpun uang ketika portofolio investasi sedang buruk.
"Banyak tujan itu tidak tercapai karena bnayak yang langsung loncat tangga ke invetasi. Padahal banyak risiko kehidupan yang harus diperhatikan," kata Herfina.
"Tetapi kalau kita punya fondasi keuangan yang kuat, hal ini bisa diminimalisir dan tujuannya bisa tercapai," pungkasnya.
(nng)
Lihat Juga :
