Dulu Jadi Korban PHK, Indrayani Kini Sukses Jualan Sepatu Bola

Rabu, 23 November 2022 - 21:56 WIB
loading...
Dulu Jadi Korban PHK, Indrayani Kini Sukses Jualan Sepatu Bola
Indrayani, pria usia 30 tahun bangkit membangun usaha sendiri setelah menjadi korban PHK. FOTO/Irfan Maulana
A A A
TANGERANG - Pandemi Covid-19 telah menjungkirbalikkan jagat manusia. Banyak perusahaan maupun pelaku usaha yang menutup usaha hingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Namun, akan selalu ada harapan di tengah badai yang dahsyat. Seperti yang dialami seorang warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Indrayani. Pria 30 tahun itu bangkit membangun usaha sendiri setelah di PHK di perusahaan yang memproduksi sepatu di kawasan Kabupaten Tangerang.

Memiliki keahlian di bidang produksi sepatu di perusahaan sebelumnya, Indrayani mengadopsi hal tersebut. Kini, Indrayani membuka usaha produksi sepatu di rumahnya, Kampung Mampelem, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

"Dari awal saya sebenarnya sudah komitmen enggak mau saya selamanya kerja. Ini saya serap ilmunya ketika ada peluang buat usaha, nah kebetulan kan ada momen kemarin, momen pemutihan (PHK)," ujarnya, Selasa, (22/11/2022).

Baca pembahasan mengenai PHK Mengancam selengkapnya di IDXChannel.com melalui link berikut https://www.idxchannel.com/tag/spesial-isu

Dia mengatakan bahwa dia di PHK pada September 2022 lalu setelah 12 tahun bekerja. Beruntung, perusahaannya bertanggung jawab dengan memberikan semua haknya. Sejak saat itu, dia tancap gas membangun usahanya. Namun tak langsung berdiri, selama dua minggu setelah di PHK Indrayani mempelajari kembali ilmu terkait produksi sepatu. Kemudian dia membeli bahan baku dan mesin produksi.

"Kita keluar dari perusahaan kita aplikasikan di rumah tapi dengan produk yang beda. Kalo itu (perusahaan) kan buat skateboard dan running Sekarang kita di soccer dan futsal," katanya.

Dulu Jadi Korban PHK, Indrayani Kini Sukses Jualan Sepatu Bola

Indrayani fokus memproduksi sepatu untuk sepak bola dan futsal. Memang, untuk sementara ini kata dia sepatu yang diproduksi belum memiliki merk, lantaran masih baru.

"Lagi mau buat produk sendiri, sementara non brand untuk nopang kehidupan di rumah," katanya. "Rencananya emang mau brand sendiri ini lagi mau ketemu sama development, bikin pola harus Ketemu yang ahli buat design untuk merk sendiri, buat dijual di online," tambahnya.

Baca Juga: Berhenti Jadi TKW, Irma Sukses Jual Cireng

Meski demikian, sepatu produksinya laki keras di pasaran. Indrayani mengungkapkan dalam sebulan dia bisa mengirim 300 sampai 500 pasang sepatu ke berbagai daerah di Indonesia. Indrayani dibantu oleh 6 karyawannya untuk memproduksi sepatu.

"Pengirimannya ke daerah Gresik, Sidoarjo, Karawang, Surabaya. Iyah nasional masih di Indonesia saja. Per bulan 300 sampai 500 pasang. Udah diterimanya di pasar karena kualitas udah standard," ungkapnya.

Indrayani menjual sepatunya per pasang Rp 65 ribu. Biasanya, dia menjual di pasar daring dan media sosial. Rata-rata pelanggannya adalah penjual sepatu yang membeli produknya dengan jumlah banyak.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)