Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Ganjar Gencarkan Operasi Pasar

Senin, 28 November 2022 - 14:34 WIB
loading...
Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Ganjar Gencarkan Operasi Pasar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek lonjakan harga cabai ke Pasar Wage Purwokerto di Jalan Vihara, Purwokerto Wetan, Purwokerto. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun dengan menggencarkan operasi pasar. Hal itu diungkapkan saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Beberapa komoditas, khususnya volatile food ini menjadi perhatian. Ada telur, ada beras yang mulai merangkak, telur mulai naik, beras yang premium tidak tapi yang medium merangkak naik," kata Ganjar di Ruang Rapat Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (28/11/2022).



Dalam rapat tersebut, kepala daerah se-Indonesia diminta untuk menyiapkan skema antisipasi lonjakan harga yang akan terjadi menjelang akhir tahun. Pasalnya telur dan beras mulai menunjukkan kenaikan harga, diikuti fluktuasi cabai merah dan cabai rawit yang tinggi. Harga beras kualitas medium di Jawa Tengah saat ini berada di kisaran Rp11.679, harga cabai merah Rp27.995 per kilogram dan harga cabai rawit Rp31.716 per kilogram. Semua harga tersebut stabil berdasarkan data terakhir per 25 November 2022.

Sementara itu, tingkat inflasi Provinsi Jawa Tengah pada bulan September 2022 yaitu 6,40 persen year on year (yoy). Namun hingga Oktober 2022, tingkat inflasi Jawa Tengah berhasil ditekan di angka 6 persen. Kemudian untuk pertumbuhan ekonomi daerah hingga triwulan III tahun 2022, Provinsi Jawa Tengah berhasil tumbuh hingga 5,28 persen dan hanya terpaut sedikit dari pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,72 persen.

Ganjar menjelaskan, upaya antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok dan komoditas telah dilakukan. Antara lain dengan menggencarkan operasi pasar untuk memastikan persediaan, suplai dan kestabilan harga di pasar. "Lakukan operasi pasar, pastikan stoknya tercukupi, pastikan transportasinya tercukupi dan membantu. Kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama karena sebentar lagi trennya akan naik," jelas Ganjar.



Tak hanya itu, Ganjar juga menginstruksikan jajarannya untuk mengecek langsung sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok dan komoditas pangan. Hal tersebut, lanjut Ganjar, selain untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat kelangkaan persediaan, juga untuk menekan laju inflasi di Jawa Tengah hingga memastikan ketahanan pangan yang dimiliki.

"Saya sudah perintahkan Dinas Pertanian untuk mengecek, kalau ada stok gabah atau beras di tingkat petani, maka Pak Mendagri sudah mengarahkan bahwa Bulog bisa membeli dengan harga tinggi, jadi melebihi HPP," ucap Ganjar.

"Setelah rapat ini kita minta sekarang sampai Januari semua harus turun terus ke lapangan, mengecek di pasar dan memastikan suplainya aman, harganya terjangkau. Sehingga kalau ada yang naik dan sifatnya drastis, bisa cepat dilakukan intervensi," tutup Ganjar Pranowo.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)