Baru Bayar Rp7,5 Triliun, Utang Krakatau Steel Lunas dalam 17 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim memproyeksikan utang perusahaan senilai USD1,7 miliar atau setara Rp26,3 triliun (kurs Rp15.500) akan lunas dalam jangka waktu 17 tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan sisa utang, setelah emiten bersandi saham KRAS itu melakukan penandatangan Master Restructuring Agreement (MRA) pada 2019 lalu.
Silmy mengungkap usai dilakukan MRA, pihaknya telah melunasi utang senilai USD487 juta atau setara Rp7,5 triliun dari total utang perusahaan sebesar USD2,2 miliar (Rp34,1 triliun).
"Krakatau Steel telah membayar utang USD487 juta atau kurang lebih Rp7 triliun-Rp 8 triliun, tergantung kurs, dan juga membayar bunga tahunan," ungkap Silmy saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (30/11/2022).
Meski belum melunasi keseluruhan pokok dan bunga utang, lanjut Silmy, emiten baja pelat merah itu bersyukur lantaran kinerja operasional dan keuangan mulai membaik, setelah restrukturisasi keuangan perusahaan.
"Kita bersyukur proses restrukturisasi dan transformasi meski belum bisa menyelesaikan secara total utang besar, tapi on the right track," ucapnya.
Berdasarkan perhitungan KRAS, kata Silmy, pelunasan utang sebesar USD2,2 miliar akan diselesaikan dalam jangka waktu 17 tahun, setelah restrukturisasi keuangan yang dilakukan perusahaan dua tahun lalu.
Silmy mengungkap usai dilakukan MRA, pihaknya telah melunasi utang senilai USD487 juta atau setara Rp7,5 triliun dari total utang perusahaan sebesar USD2,2 miliar (Rp34,1 triliun).
"Krakatau Steel telah membayar utang USD487 juta atau kurang lebih Rp7 triliun-Rp 8 triliun, tergantung kurs, dan juga membayar bunga tahunan," ungkap Silmy saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (30/11/2022).
Meski belum melunasi keseluruhan pokok dan bunga utang, lanjut Silmy, emiten baja pelat merah itu bersyukur lantaran kinerja operasional dan keuangan mulai membaik, setelah restrukturisasi keuangan perusahaan.
"Kita bersyukur proses restrukturisasi dan transformasi meski belum bisa menyelesaikan secara total utang besar, tapi on the right track," ucapnya.
Berdasarkan perhitungan KRAS, kata Silmy, pelunasan utang sebesar USD2,2 miliar akan diselesaikan dalam jangka waktu 17 tahun, setelah restrukturisasi keuangan yang dilakukan perusahaan dua tahun lalu.
(uka)