Kinerja Terus Meroket, MNC Land Percepat Pembangunan Beragam Karya Ikonik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kinerja PT MNC Land Tbk (KPIG) terus meroket. Ke depan, MNC Land bakal terus berkontribusi dengan memastikan percepatan pembangunan beragam karya ikonik di beberapa wilayah Indonesia.
“MNC Land berhasil menunjukkan kinerja positif dan masih akan terus menanjak. Berbagai proyek unggulan yang sedang kami rampungkan membuat KPIG memiliki ruang untuk berkembang yang masih sangat besar,”ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (01/12/2022).
Baca Juga: Kinerja Tumbuh Pesat, MNC Land Bangkit dengan Masa Depan Menjanjikan
Perseroan membukukan pertumbuhan positif pada kinerja keuangannya yang berakhir pada 30 September 2022. Pendapatan KPIG naik signifikan dari Rp 499,9 miliar pada 9M-2021 menjadi Rp 748,9 miliar pada 9M-2022 (year on year/YoY) atau sebesar 49,8%.
Keberhasilan tersebut disokong oleh performa baik di segmen hotel, resor dan golf sebesar 357,6%, dari Rp 63,8 miliar menjadi Rp 291,9 miliar YoY. Sedangkan segmen apartemen dan properti lainnya yang melonjak lebih dari dua kali lipat, dari Rp 3,2 miliar menjadi Rp 7,7 miliar YoY.
Hary menambahkan, kebangkitan sektor pariwisata dan hospitality di Indonesia mendukung kemajuan Perseroan. “Serta bagaimana KPIG memanfaatkan momentum untuk mendorong pembangunan di masa pandemi dan bangkit lebih kuat, menjadi bukti semakin dewasanya MNC Land yang menginjak usia ke-15 tahun ini,”imbuhnya.
Hadirnya Park Hyatt Jakarta (PHJ) yang semakin ramai dikunjungi tamu domestik maupun mancanegara, serta terpilihnya The Westin Resort Nusa Dua, Bali menjadi venue perhelatan G20 dan B20 Summit di Bali tahun ini, menunjukkan bahwa KPIG pantas mewakili pariwisata Indonesia untuk bersaing di ranah global.
“Ke depannya, KPIG akan memastikan percepatan pembangunan beragam karya ikonik di beberapa wilayah Indonesia, mewujudkan prospek cerah Perseroan yang menjanjikan,” kata Hary.
Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 126,5 miliar, mewakili 16,9% EBITDA margin. Hingga September 2022, KPIG membukukan laba usaha Rp 75,4 miliar, didominasi oleh penyewaan ruang perkantoran yang menyumbang Rp 62,3 miliar. Peningkatan operasional ini menghasilkan laba bersih Perseroan melambung 58,7% menjadi Rp 64,8 miliar pada 9M-2022 dari Rp 40,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Secara triwulanan, pendapatan KPIG menguat 22,7% dari Rp 249,0 miliar pada Q2-2022 menjadi Rp 305,5 miliar pada Q3-2022.
Sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan Perseroan melesat 93,2% dari Rp 158,1 miliar pada Q3-2021. Pandemi yang semakin terkendali tidak hanya mendorong masyarakat untuk kembali beraktivitas normal, melainkan juga semakin percaya diri untuk menikmati beragam hiburan dan pariwisata Tanah Air.
“MNC Land berhasil menunjukkan kinerja positif dan masih akan terus menanjak. Berbagai proyek unggulan yang sedang kami rampungkan membuat KPIG memiliki ruang untuk berkembang yang masih sangat besar,”ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (01/12/2022).
Baca Juga: Kinerja Tumbuh Pesat, MNC Land Bangkit dengan Masa Depan Menjanjikan
Perseroan membukukan pertumbuhan positif pada kinerja keuangannya yang berakhir pada 30 September 2022. Pendapatan KPIG naik signifikan dari Rp 499,9 miliar pada 9M-2021 menjadi Rp 748,9 miliar pada 9M-2022 (year on year/YoY) atau sebesar 49,8%.
Keberhasilan tersebut disokong oleh performa baik di segmen hotel, resor dan golf sebesar 357,6%, dari Rp 63,8 miliar menjadi Rp 291,9 miliar YoY. Sedangkan segmen apartemen dan properti lainnya yang melonjak lebih dari dua kali lipat, dari Rp 3,2 miliar menjadi Rp 7,7 miliar YoY.
Hary menambahkan, kebangkitan sektor pariwisata dan hospitality di Indonesia mendukung kemajuan Perseroan. “Serta bagaimana KPIG memanfaatkan momentum untuk mendorong pembangunan di masa pandemi dan bangkit lebih kuat, menjadi bukti semakin dewasanya MNC Land yang menginjak usia ke-15 tahun ini,”imbuhnya.
Hadirnya Park Hyatt Jakarta (PHJ) yang semakin ramai dikunjungi tamu domestik maupun mancanegara, serta terpilihnya The Westin Resort Nusa Dua, Bali menjadi venue perhelatan G20 dan B20 Summit di Bali tahun ini, menunjukkan bahwa KPIG pantas mewakili pariwisata Indonesia untuk bersaing di ranah global.
“Ke depannya, KPIG akan memastikan percepatan pembangunan beragam karya ikonik di beberapa wilayah Indonesia, mewujudkan prospek cerah Perseroan yang menjanjikan,” kata Hary.
Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 126,5 miliar, mewakili 16,9% EBITDA margin. Hingga September 2022, KPIG membukukan laba usaha Rp 75,4 miliar, didominasi oleh penyewaan ruang perkantoran yang menyumbang Rp 62,3 miliar. Peningkatan operasional ini menghasilkan laba bersih Perseroan melambung 58,7% menjadi Rp 64,8 miliar pada 9M-2022 dari Rp 40,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Secara triwulanan, pendapatan KPIG menguat 22,7% dari Rp 249,0 miliar pada Q2-2022 menjadi Rp 305,5 miliar pada Q3-2022.
Sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan Perseroan melesat 93,2% dari Rp 158,1 miliar pada Q3-2021. Pandemi yang semakin terkendali tidak hanya mendorong masyarakat untuk kembali beraktivitas normal, melainkan juga semakin percaya diri untuk menikmati beragam hiburan dan pariwisata Tanah Air.