Tak Disangka, Ukraina Masuk 3 Negara Paling Banyak Utang ke Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 17 negara yang berutang kepada Rusia sebesar USD27 miliar dengan sebagian besar pinjaman negara berasal dari kesepakatan senjata atau pinjaman politik yang tidak diumumkan ke publik. Dikutip dari situs themoscowtimes-com, Kementerian Keuangan setempat menyatakan bahwa tahun ini diperkirakan ada 25 negara dan badan hukum lainnya berutang kepada Rusia USD39,4 miliar, termasuk obligasi pemerintah.
Rusia mengklasifikasikan informasi tentang pembiayaan ekspor dan program kreditnya sebagai rahasia negara. Berikut 3 Negara yang memiliki utang paling banyak ke Rusia:
Belarus
Dikutip dari nationsonline-org, Setelah tujuh dekade sebagai republik Uni Soviet, Belarusia merdeka pada tahun 1991. Belarusia secara politik dan ekonomi lebih terikat erat dengan Rusia daripada bekas republik Soviet lainnya. Pada tanggal 8 Desember 1999, Belarusia dan Uni soviet menandatangani kesepakatan penyatuan negara-negara, yang meramalkan integrasi politik dan ekonomi yang lebih besar.
Meskipun Belarusia menerima kerangka implementasi perjanjian tersebut, implementasi yang serius belum dilakukan. Aleksanteri LUKASHENKO terpilih sebagai presiden pertama negara itu pada Juli 1995 dan terus mengkonsolidasikan kekuasaannya melalui cara otoriter.
Dengan adanya pemimpin yang otoriter tersebut membuat negara mengalami kerugian, karena ada beberapa kebijakan politik yang tidak sesuai dengan konstitusi yang ada pada negara, akibatnya negara ini harus hutang dengan negara tetangganya. Dikutip dari themoscowtimes-com belarus tetap menjadi pemimpin di antara peminjam lain dengan pinjaman sebesar USD7,5 miliar. Musim panas ini, Rusia menolak permintaan refinancing Belarusia.
Ukraina
Ukraina adalah sebuah negara di Eropa Timur dan negara terbesar kedua di Eropa setelah Rusia. Nama lain dari ukraina adalah Republik Otonomi Krimea wilayah meliputi semenanjung Krimea atau Krimea di selatan, adalah bagian dari Ukraina tetapi sekarang diduduki oleh tetangga timurnya. Negara ini kaya akan sumber daya mineral akan tetapi Ukraina telah diperangi dan ditaklukkan selama berabad-abad oleh Uni Soviet.
Perjuangan kebebasan abad ke-20 belum berakhir. Kemerdekaan singkat dari Uni Soviet (1917-1920) diikuti oleh Uni Soviet yang brutal, yang menyebabkan dua kelaparan buatan (1921-22 dan 1932-33 (Holodomor), yang menewaskan lebih dari 8 juta orang. Selama Perang Dunia II, tentara Jerman dan Soviet bertanggung jawab atas lebih dari 7 juta kematian. Akibatnya Ukraina adalah debitur terbesar kedua dengan utang USD3,7 miliar ke tetangga timurnya, yang telah digunakan untuk perjanjian politik dan persenjataan.
Venezuela
Di bawah Hugo Chavez, yang menjadi presiden dari tahun 1999 hingga 2013, dan penggantinya yang terpilih adalah Presiden Nicolas Maduro. Sebagai pemimpin, Presiden Nicolas Maduro menjalankan kontrol yang semakin otoriter atas cabang pemerintahan lainnya. Pada saat yang sama, institusi demokrasi melemah, kebebasan berekspresi semakin terancam dan polarisasi politik meningkat.
Kekhawatiran saat ini adalah meliputi, militer yang semakin terpolitisasi, kejahatan kekerasan yang merajalela, inflasi tinggi dan meluasnya kekurangan makanan pokok, obat-obatan dan pasokan medis, ketergantungan yang berlebihan pada industri minyak dengan harga yang tidak stabil, dan penambangan yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan hutan hujan. dan masyarakat adat. Akibat dari sikap yang otoriter tentu merugikan negara yang dipimpinnya hingga berhutang kepada negara lain, Venezuela berhutang Rusia USD3,5 miliar.
Rusia mengklasifikasikan informasi tentang pembiayaan ekspor dan program kreditnya sebagai rahasia negara. Berikut 3 Negara yang memiliki utang paling banyak ke Rusia:
Belarus
Dikutip dari nationsonline-org, Setelah tujuh dekade sebagai republik Uni Soviet, Belarusia merdeka pada tahun 1991. Belarusia secara politik dan ekonomi lebih terikat erat dengan Rusia daripada bekas republik Soviet lainnya. Pada tanggal 8 Desember 1999, Belarusia dan Uni soviet menandatangani kesepakatan penyatuan negara-negara, yang meramalkan integrasi politik dan ekonomi yang lebih besar.
Meskipun Belarusia menerima kerangka implementasi perjanjian tersebut, implementasi yang serius belum dilakukan. Aleksanteri LUKASHENKO terpilih sebagai presiden pertama negara itu pada Juli 1995 dan terus mengkonsolidasikan kekuasaannya melalui cara otoriter.
Dengan adanya pemimpin yang otoriter tersebut membuat negara mengalami kerugian, karena ada beberapa kebijakan politik yang tidak sesuai dengan konstitusi yang ada pada negara, akibatnya negara ini harus hutang dengan negara tetangganya. Dikutip dari themoscowtimes-com belarus tetap menjadi pemimpin di antara peminjam lain dengan pinjaman sebesar USD7,5 miliar. Musim panas ini, Rusia menolak permintaan refinancing Belarusia.
Ukraina
Ukraina adalah sebuah negara di Eropa Timur dan negara terbesar kedua di Eropa setelah Rusia. Nama lain dari ukraina adalah Republik Otonomi Krimea wilayah meliputi semenanjung Krimea atau Krimea di selatan, adalah bagian dari Ukraina tetapi sekarang diduduki oleh tetangga timurnya. Negara ini kaya akan sumber daya mineral akan tetapi Ukraina telah diperangi dan ditaklukkan selama berabad-abad oleh Uni Soviet.
Perjuangan kebebasan abad ke-20 belum berakhir. Kemerdekaan singkat dari Uni Soviet (1917-1920) diikuti oleh Uni Soviet yang brutal, yang menyebabkan dua kelaparan buatan (1921-22 dan 1932-33 (Holodomor), yang menewaskan lebih dari 8 juta orang. Selama Perang Dunia II, tentara Jerman dan Soviet bertanggung jawab atas lebih dari 7 juta kematian. Akibatnya Ukraina adalah debitur terbesar kedua dengan utang USD3,7 miliar ke tetangga timurnya, yang telah digunakan untuk perjanjian politik dan persenjataan.
Venezuela
Di bawah Hugo Chavez, yang menjadi presiden dari tahun 1999 hingga 2013, dan penggantinya yang terpilih adalah Presiden Nicolas Maduro. Sebagai pemimpin, Presiden Nicolas Maduro menjalankan kontrol yang semakin otoriter atas cabang pemerintahan lainnya. Pada saat yang sama, institusi demokrasi melemah, kebebasan berekspresi semakin terancam dan polarisasi politik meningkat.
Kekhawatiran saat ini adalah meliputi, militer yang semakin terpolitisasi, kejahatan kekerasan yang merajalela, inflasi tinggi dan meluasnya kekurangan makanan pokok, obat-obatan dan pasokan medis, ketergantungan yang berlebihan pada industri minyak dengan harga yang tidak stabil, dan penambangan yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan hutan hujan. dan masyarakat adat. Akibat dari sikap yang otoriter tentu merugikan negara yang dipimpinnya hingga berhutang kepada negara lain, Venezuela berhutang Rusia USD3,5 miliar.
(nng)