Temui Pekerja Migran RI di Korea, Menaker Sebut Sederet Manfaat Bekerja di Negeri Ginseng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel) menyempatkan untuk bertemu dan berdialog dengan para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menaker menyampaikan, para pekerja migran bukan hanya pahlawan devisa bagi bangsa Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional melainkan juga sebagai duta bangsa yang memperkenalkan kekayaan wisata, budaya, dan kuliner Indonesia yang luar biasa ke khalayak luar di negara penempatan.
"Untuk itu Saudara-saudara harus bekerja dengan penuh rasa syukur, sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," kata Menaker dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).
Dia pun berpesan kepada para pekerja migran agar senantiasa mengingat tujuan awal bekerja di Negeri Ginseng itu. Menurut dia, bekerja di Korea merupakan pengalaman yang memberikan banyak manfaat.
Manfaat tersebut tak hanya berupa penghasilan yang memadai yang dapat meningkatkan taraf hidupnya dan keluarganya tapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, serta membentuk karakter kerja seperti orang asli Korea yang disiplin dan produktif.
"Dengan mendapatkan manfaat dari Korea ini, nantinya Saudara-saudara ketika kembali ke daerah asal di Indonesia diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama bekerja di Korea, baik untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di Indonesia ataupun untuk berwirausaha dan membuka lebih banyak peluang kerja di dalam negeri," tuturnya.
Dia juga berpesan, jika menemui masalahan dalam pekerjaan, harus selalu mengupayakan komunikasi yang baik kepada atasan di perusahaan, serta selalu menempuh prosedur penyelesaian masalah yang telah ditentukan.
Selain itu, jika pekerja migran menemui hal-hal lain yang dinilai dapat membahayakan kondisinya, harus segera menyampaikannya dengan baik ke otoritas berwenang di Korea, KBRI Seoul maupun kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI di Indonesia.
"Sebagai upaya preventif, Saudara-saudara harus selalu menyimpan alamat dan nomor kontak KBRI Seoul. KBRI Seoul tentunya akan selalu membantu Saudara-saudara," pungkas Ida.
Menaker menyampaikan, para pekerja migran bukan hanya pahlawan devisa bagi bangsa Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional melainkan juga sebagai duta bangsa yang memperkenalkan kekayaan wisata, budaya, dan kuliner Indonesia yang luar biasa ke khalayak luar di negara penempatan.
"Untuk itu Saudara-saudara harus bekerja dengan penuh rasa syukur, sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," kata Menaker dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).
Dia pun berpesan kepada para pekerja migran agar senantiasa mengingat tujuan awal bekerja di Negeri Ginseng itu. Menurut dia, bekerja di Korea merupakan pengalaman yang memberikan banyak manfaat.
Manfaat tersebut tak hanya berupa penghasilan yang memadai yang dapat meningkatkan taraf hidupnya dan keluarganya tapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, serta membentuk karakter kerja seperti orang asli Korea yang disiplin dan produktif.
"Dengan mendapatkan manfaat dari Korea ini, nantinya Saudara-saudara ketika kembali ke daerah asal di Indonesia diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama bekerja di Korea, baik untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di Indonesia ataupun untuk berwirausaha dan membuka lebih banyak peluang kerja di dalam negeri," tuturnya.
Dia juga berpesan, jika menemui masalahan dalam pekerjaan, harus selalu mengupayakan komunikasi yang baik kepada atasan di perusahaan, serta selalu menempuh prosedur penyelesaian masalah yang telah ditentukan.
Selain itu, jika pekerja migran menemui hal-hal lain yang dinilai dapat membahayakan kondisinya, harus segera menyampaikannya dengan baik ke otoritas berwenang di Korea, KBRI Seoul maupun kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI di Indonesia.
"Sebagai upaya preventif, Saudara-saudara harus selalu menyimpan alamat dan nomor kontak KBRI Seoul. KBRI Seoul tentunya akan selalu membantu Saudara-saudara," pungkas Ida.
(ind)