Pertamina Terapkan Digitalisasi Pengisian Avtur Bahan Bakar Pesawat

Jum'at, 09 Desember 2022 - 17:15 WIB
loading...
Pertamina Terapkan Digitalisasi Pengisian Avtur Bahan Bakar Pesawat
Pertamina Patra Niaga meningkatkan pelayanan Avtur maskapai di sejumlah bandara-bandara besar di Indonesia. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga meningkatkan pelayanan Avtur maskapai di sejumlah bandara-bandara besar di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan inovasi teknologi digital salah satunya melalui digitalisasi refuelling.

"Sebelumnya refuelling ini dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan, penjadwalan, dan verifikasi volume pengisian Avtur, jadi memungkinkan adanya potensi human error. Dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling," kata Direktur Pemasaran Korporat Riva Siahaan melalui pernyataannya, Jumat (9/12/2022).



Menurut dia pada akhir 2020, Pertamina telah berhasil mengimplementasikan digitalisasi refuelling, yakni dengan sistem Digital Ground Operation (DGO) yang digunakan di DPPU Soekarno Hatta Jakarta, dan Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA) yang digunakan di DPPU Sepinggan Balikpapan.

Dengan harapan untuk pelayanan yang lebih baik, Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga saat ini telah resmi mengoperasikan dan memperbanyak DPPU yang mengimplementasikan sistem digitalisasi DGO dan PADMA untuk mendukung proses refuelling.

Untuk DGO akan mulai diimplementasikan di 3 DPPU, yakni Hasanuddin Makassar, Ngurah Rai Bali, dan Juanda Surabaya. Sedangkan untuk PADMA akan mulai digunakan di 5 DPPU, yakni Halim Perdanakusuma Jakarta, Kualanamu Medan, Hang Nadim Batam, Supadio Pontianak, dan Minangkabau Padang.

"Implementasi DGO dan PADMA pada bandara-bandara ini bertujuan untuk memaksimalkan layanan pengisian refuelling pada maskapai mengingat 78% volume penyaluran Avtur Pertamina dilakukan di total 10 bandara ini. Jadi kami harus memastikan layanan yang Pertamina Patra Niaga berikan benar-benar yang terbaik," lanjutnya.

Secara umum, tidak banyak perbedaan antara sistem DGO dan PADMA. DGO saat ini dapat dikatakan lebih lengkap dengan 23 fitur yang terintegrasi mulai dari penjadwalan refuelling, penugasan operator, monitoring proses refuelling secara real time, proses verifikasi, dan pembayaran, proses laporan, serta data pelanggan.



Untuk PADMA sendiri merupakan bentuk inovasi internal Pertamina yang saat ini memiliki 13 fitur yang fungsinya sama seperti DGO.

"Perbedaan mendasarnya, DGO ini secara penuh automasi dan terintegrasi, PADMA masih ada perlu input data sebelum benar-benar terintegrasi. Untuk memaksimalkan program digitalisasi, kedepan PADMA akan terus kami kembangkan fitur dan fungsinya, setelah itu baru kami lakukan penggunaan digitalisasi refuelling di DPPU lainnya secara bertahap," kata Riva.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3124 seconds (0.1#10.140)