Mengambil Inspirasi dari Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno: Kegagalan Juga Layak Dicatat

Sabtu, 10 Desember 2022 - 22:50 WIB
loading...
Mengambil Inspirasi dari Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno: Kegagalan Juga Layak Dicatat
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa tidak selalu keberhasilan yang patut untuk dicatat untuk kemudian dapat menjadi inspirasi banyak orang. Foto/Dok
A A A
SEMARANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa tidak selalu keberhasilan yang patut untuk dicatat untuk kemudian dapat menjadi inspirasi banyak orang.



Namun di sisi lain, kegagalan juga layak untuk ditorehkan agar bisa menularkan semangat dan inspirasi untuk terus bangkit khususnya dalam ikut mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam acara bedah buku "1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno" yang dihadiri sejumlah pelaku usaha di Kota Semarang, Sabtu (10/12/2022).

Buku yang ditulis oleh Yuga Aden itu menceritakan perjalanan Sandiaga mengikuti kontestasi politik di tahun 2019 dan bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah di Tanah Air. Kehadiran buku tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang.

"Buku ini memang sedikit saya paksa untuk bisa dituliskan. Saya ingin menunjukkan inovasi baru bahwa tidak hanya kesuksesan yang patut ditulis, tapi juga kegagalan," kata Sandiaga.

Sandiaga merasa dirinya tidak perlu berkecil hati akan sebuah kegagalan, meski hal tersebut memberikan rasa kecewa yang berat di awal. "Tapi dari kesuksesan yang tertunda itu (kegagalan,red), kita jadi tahu apa yang harus kita lakukan atau persiapkan ke depannya terutama bagi para pelaku wirausaha, " kata Sandiaga.

Di antaranya, kata Sandiaga, dari perjalanan politiknya itu ia dapat menyerap langsung aspirasi-aspirasi masyarakat untuk kemudian diformulasikan dalam inovasi kebijakan. Karena saat ini adalah era transparansi dan keterbukaan.

"Bahwa kita tidak harus selalu fokus pada elektabilitas, tapi bagaimana kita juga fokus pada apa yang dibutuhkan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan yang terpenting adalah lapangan kerja. Mereka ingin anak-anak mereka dapat terbuka lapangan kerja," ujarnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)