Pos Indonesia Jamin Penyaluran Tiga Bansos di Wilayah 3T Tepat Waktu

Selasa, 13 Desember 2022 - 21:00 WIB
loading...
Pos Indonesia Jamin Penyaluran Tiga Bansos di Wilayah 3T Tepat Waktu
Direkur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia (Persero) Haris (kanan) saat kunjungan kerja di Kantor Pos KCP Batam Nagoya Plaza.
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menjamin penyaluran tiga bantuan sosial (bansos) di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) tepat waktu. Ketiga bansos tersebut meliputi bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM), program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bansos sembako.

Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menetapkan penyaluran ketiga bansos tersebut maksimal pada akhir Desember 2022.

Adapun nominal dana BLT BBM yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yaitu untuk dua bulan sebesar Rp300.000, bantuan sembako triwulan IV (Oktober, November, Desember) sebesar masing-masing Rp200.000 per bulan dengan total Rp600.000, dan PKH dengan nominal beragam mulai dari Rp225.000 hingga Rp3 juta.

(Baca juga:Siapa yang Berhak Dapat BLT Kantor Pos Rp300 Ribu? Cek di Sini Bunda)

Periode penyaluran ini sangat istimewa karena Pos Indonesia menyalurkan tiga bantuan sekaligus. “Istimewanya pada penyaluran BLT BBM tahap 2 ini berbarengan dengan penyaluran PKH dan bansos sembako. Karena menyalurkan 3 bantuan, uang yang disalurkan cukup besar sehingga butuh persiapan dengan baik, mitigasi risiko terkait pengamanan,” kata kata Haris dalam keterangan tertulis, kemarin.

Terkait penyaluran BLT di wilayah 3T, Haris optimistis petugas Pos Indonesia telah terlatih mengatasi tantangan yang dihadapi. “Petugas saat menerima data sudah maping (memetakan) lokasi penerima dan Kantor Pos terdekat. Kemudian berkoordinasi dengan pemangku daerah untuk penjadwalan penyaluran. Kita menyiapkan transportasi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dan aparat keamanan,” ujarnya.

Berkat koordinasi yang baik, penyaluran bansos saat ini hampir mencapai 100%. Hanya tersisa sekitar 3% yang belum tersalurkan kepada KPM di wilayah 3T. “Untuk bansos sembako sudah kami salurkan 97%. Tersisa 3% lagi yang belum disalurkan, dan ini rata-rata berada di wilayah yang tidak mudah atau 3T,” kata Ketua Satgas Bansos PT Pos Indonesia (Persero), Hendra Sari.

(Baca juga:Kabar Gembira Nih Bunda! 9,4 Juta Keluarga Sudah Terima BLT Kantor Pos Rp600 Ribu)

Walau tak mudah menyalurkan bansos di wilayah 3T, Pos Indonesia tetap berkomitmen untuk menyampaikan amanah pemerintah kepada KPM. Bahkan, Pos Indonesia memberikan perhatian khusus dalam penyaluran di wilayah 3T.

“Sejak awal sudah kami ingatkan kepada tim untuk segera menjadwalkan pembayaran, bekerja sama dengan Pemda dan penyedia transportasi. Kami memberikan biaya operasional lebih tinggi daripada biaya yang kami terima dari pemberi kerja. Ini bentuk subsidi silang karena wilayah 3T berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Mereka berhak mendapatkan bantuan dengan cepat seperti yang dilakukan di daerah yang mudah dijangkau,” ucapnya.

Tantangan yang dihadapi Pos Indonesia dalam menyalurkan tiga bansos sekaligus, yaitu memastikan nominal uang yang diterima KPM sesuai.“Karena sekarang ini jumlah programnya banyak, maka nilai bantuannya bervariasi. Satu orang KPM bisa mendapatkan uang bantuan di atas Rp4 juta, sehingga kami sangat berhati-hati dalam menyampaikan. Kami pastikan uang dihitung di depan petugas, tidak ada komplain ketika sudah meninggalkan loket pembayaran,” kata Hendra.

Kepala KCU Pos Indonesia Kepulauan Riau Elan Pramudiansyah mengatakan ada penambahan data untuk penyaluran BLT BBM tahap 2 di Kota Batam. Per Senin (12/12/ 2022), data penyaluran BLT BBM, yang dibarengkan dengan bansos PKH dan bansos sembako mencapai 97,69%.

(Baca juga:Hore! BLT Rp300.000 Cair Lagi Lewat Kantor Pos)

“Kota Batam sendiri mendapat alokasi penyaluran BLT BBM tahap 2 ke 50.358 KPM. Dari jumlah tersebut telah dicairkan ke 49.196 KPM,” kata Elan.

Untuk memudahkan sekaligus meminimalkan risiko uang tercecer, petugas Pos menyerahkan uang yang sudah dihitung di dalam plastik. “Kami juga menghadapi risiko membawa uang dalam jumlah banyak. Kami harus menyiapkan uang pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000. Karena untuk PKH angkanya bukan kelipatan seratus ribu, tapi lima ribuan. Itu menjadi tantangan kami menyiapkan uang dan membawa uang dalam volume lebih banyak,” tuturnya.

Pos Indonesia menyalurkan ketiga bansos kepada KPM melalui Kantor Pos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

Hendra mengimbau agar KPM menaati jadwal penyaluran dan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketika sedang antre mengambil bansos. “Apabila sakit atau berhalangan tidak usah memaksakan datang ke Kantor Pos atau komunitas. Cukup informasikan kepada petugas Pos, nanti petugas akan datang membayarkan di rumah penerima. Jangan pernah memberikan apapun kepada petugas Pos karena mereka sudah kami bayar dan difasilitasi. Masyarakat berhak menerima uang utuh, tanpa potongan apapun,” kata Hendra.

Lebih lanjut, Hendra menjamin komitmen Pos Indonesia menyalurkan semua bansos tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel. Oleh karena itu, Pos Indonesia siap jika kembali dipercaya pemerintah menyalurkan beragam bansos.

“Layanan yang dimiliki Pos Indonesia secara akuntabilitas bisa dipertanggungjawabkan. Kemampuan membayarkan lebih cepat, serta pengalaman mendatangi orang, berkomunikasi dengan masyarakat lebih baik. Kami berharap semua pihak bisa memanfaatkan ini,” kata Hendra.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)