Ribuan Pelaku Usaha Cilik Bebas dari Jeratan Rentenir, Ini Kuncinya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ribuan pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Bandung, Jawa Barat, terbebas dari jerat rentenir alias lintah darat, melalui program pembiayaan yang digagas Pemkot Bandung. Program Pemkot Bandung itu berhasil membuat masyarakat kembali pada ekonomi yang lebih baik.
"Seperti program Kredit Melati pada tahun 2022. Terdapat 2.236 pengaduan dan berhasil menyelesaikan 2.135 kasus renternir," kata Kepala Bagian Kemitraan OJK Regional Jawa Barat, Iman Kadarusman, Kamis (15/12/2022).
Iman mengungkapkan, sampai bulan November 2022, Kredit Melati mampu merealisasi 587 debitur. "Para debitur ini merupakan warga yang terjerat rentenir," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Jasa Keuangan ll dan Managemen Strategis OJK Regional Jawa Barat, Aulia Fadli, menerangkan, tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) sebagai agen perpanjangan tangan pemerintah mampu menggali potensi-potensi yang ada di daerah.
"Tahun 2022 ini, TPAKD Kota Bandung fokus melawan rentenir. Ini mendapat perhatian juga apresiasi khusus, karena rentenir itu wabah yang perlu dilawan bersama," katanya.
Aulia menambahkan, tahun 2023 TPAKD akan fokus terhadap perempuan dan juga ibu rumah tangga, dan akan bersinergi dengan tim penggerak kesejahteraan keluarga (PKK)."Ini program nasional OJK, seluruh OJK pada tahun 2023 fokusnya ke perempuan," bebernya.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga mengapresiasi TPAKD Kota Bandung yang mampu melahirkan akses keuangan produktif. "Akibat pandemi Covid-19 banyak warga terjerat rentenir yang berkedok koperasi. Kita melawan rentenir dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir, di bawah kordinasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah," ujarnya.
"Seperti program Kredit Melati pada tahun 2022. Terdapat 2.236 pengaduan dan berhasil menyelesaikan 2.135 kasus renternir," kata Kepala Bagian Kemitraan OJK Regional Jawa Barat, Iman Kadarusman, Kamis (15/12/2022).
Iman mengungkapkan, sampai bulan November 2022, Kredit Melati mampu merealisasi 587 debitur. "Para debitur ini merupakan warga yang terjerat rentenir," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Jasa Keuangan ll dan Managemen Strategis OJK Regional Jawa Barat, Aulia Fadli, menerangkan, tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) sebagai agen perpanjangan tangan pemerintah mampu menggali potensi-potensi yang ada di daerah.
"Tahun 2022 ini, TPAKD Kota Bandung fokus melawan rentenir. Ini mendapat perhatian juga apresiasi khusus, karena rentenir itu wabah yang perlu dilawan bersama," katanya.
Aulia menambahkan, tahun 2023 TPAKD akan fokus terhadap perempuan dan juga ibu rumah tangga, dan akan bersinergi dengan tim penggerak kesejahteraan keluarga (PKK)."Ini program nasional OJK, seluruh OJK pada tahun 2023 fokusnya ke perempuan," bebernya.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga mengapresiasi TPAKD Kota Bandung yang mampu melahirkan akses keuangan produktif. "Akibat pandemi Covid-19 banyak warga terjerat rentenir yang berkedok koperasi. Kita melawan rentenir dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir, di bawah kordinasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah," ujarnya.
(uka)