Bank Syariah Mandiri-Koran Sindo Jalin Kemitraan Strategis

Senin, 02 Maret 2015 - 17:20 WIB
Bank Syariah Mandiri-Koran Sindo Jalin Kemitraan Strategis
Bank Syariah Mandiri-Koran Sindo Jalin Kemitraan Strategis
A A A
JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menggandeng kemitraan strategis dengan Koran Sindo. Kemitraan kedua instansi ini dimaksudkan untuk mendukung pencapaian target BSM pada 2015.

Hal tersebut disampaikan Direktur BSM Agus Dwi Handaya dalam kunjungannya ke Koran Sindo yang diterima langsung Direktur Utama PT Media Nusantara Informasi (MNI)‎ Sururi Alfaruq di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (2/3/2015).

"Meskipun hubungan BSM-Koran Sindo sudah baik, namun harus ditata lebih baik. Dalam kerangka itu, memasuki 2015 banyak PR kami. Kami ingin BSM di-backup. Hubungan dengan Koran Sindo hubungan yang paling baik dengan media," ujar Agus.

‎Dia menerangkan, pada 2015 BSM manargetkan perbaikan dalam tiga hal, yaitu likuiditas pembiayaan, modal atau kapital dan profitabilitas. Namun, harus diakui masalah edukasi masih menjadi kendala ekspansi BSM.

Menurut Agus, untuk meningkatkan ekspansi pasar BSM, perlu meningkatkan edukasi di kalangan masyarakat karena banyak masyarakat yang belum akrab dengan istilah-istilah yang digunakan oleh perbankan syariah. Misal, masalah pembagian hasil yang seringkali tidak populer di nasabah, karena sudah terkonstruksi pemikiran kapital dengan menggunakan istilah 'bunga'. Sebab itu, perlu adanya peningkatan SDM, risk management dan infrastruktur.

Hal senada disampaikan Dirut PT MNI Sururi Alfaruq. Dia mengatakan, hubungan baik antara Koran Sindo dan BSM sudah terjalin cukup lama. Koran Sindo selalu men-support konten-konten syariah. Secara pribadi, industri syariah luas, namun masyarakat belum teredukasi. Sebab itu, Koran Sindo harus memberi ruang yang luas bagi pengembangan edukasi ini.

Selama ini, orang menganggap bank syariah kecil. Padahal, bank syariah tidak kalah dengan bank konvensional. Selain itu, pemerintah masih setengah hati, makanya ke depan Koran Sindo akan mendorong pemerintah untuk mendukung perbankan syariah.

"Kita punya kepentingan, terutama karena populasi orang muslim yang lebih banyak. Market kita ini belum ter-edukasi dengan baik. Apalagi, BSM sudah kuat secara pemodalan, kalau bergerak cepat dan jemput bola akan lebih cepat," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4927 seconds (0.1#10.140)