Dilema Messi dkk: Jadi Juara Piala Dunia atau Ekonomi Argentina Bangkrut?

Sabtu, 17 Desember 2022 - 16:01 WIB
loading...
Dilema Messi dkk: Jadi...
Jika Lionel Messi sukses membawa timnya menjadi juara Piala Dunia maka akan menghibur warga Argentina yang dirundung kemiskinan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Final Piala Dunia akan membawa arti tersendiri bagi Argentina, negara yang ekonominya saat ini tengah morat marit. Hadiah USD30 juta atau Rp465 miliar (kurs Rp15.500) sudah berada di tangan, meski tim Albiceleste itu kandas oleh Perancis. Namun, jika sukses mempecundangi Si Ayam Jantan, fulus yang akan dibawa Leo Messi dan kawan-kawan semakin membesar, Rp651 miliar.



Uang Rp465 miliar atau Rp651 miliar bagi tim sepakbola di negara yang terancam bangkrut jelas jumlah yang luar biasa. Saat Argentina dibelit utang Rp515.000 triliun, dan di kantong pemerintah hanya menyisakan Rp32,5 triliun, hadiah tadi seolah menjadi oase atas keringnya perekonomian.

Uang itu bisa digunakan untuk pengembangan sepakbola Argentina yang sulit mendapat kucuran dana dari pemerintah. Boro-boro duit buat sepak bola, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem penduduknya yang mencapai 5,3 juta jiwa, pemerintah Argentina sudah ngos-ngosan.

Argentina memang didera tingkat kemiskinan yang tinggi, angkanya sekitar 36% pada paruh pertama tahun 2022. Jumlah penduduk negerinya Evita Peron ini sekitar 45,8 juta jiwa.

Melonjaknya jumlah orang miskin di Argentina, salah satunya, tak lepas dari tingginya inflasi. Negara penghasil gandum ini harus menghadapi inflasi sekitar 82,3%, pada Oktober dan di akhir tahun diperkirakan tembus 100%. Selama berpuluh-puluh tahun Argentina dirundung inflasi double digit.

Pertandingan Final Piala Dunia melawan Perancis memang seolah membawa dilema bagi warga Argentina sendiri. Banyak yang menganggap bahwa laga final itu menjadi pelipur lara masyarakat yang tengah dihantam kesengsaraan. Malah jika menjadi juara akan melupakan sejenak beban hidup, sebelum kembali dihadapkan pada realita.

Ada juga yang berpandangan bahwa gelar juara Piala Dunia akan semakin menekan hidup warga Argentina. Salah satunya diutarakan oleh Diego Schwartzstein, dokter yang pernah menangani Lionel Messi.

Menurut si dokter, jika Argentina juara Piala Dunia 2022, pemerintah setempat bakal menggolkan kebijakan ekonomi yang merugikan masyarakat. Kebijakan itu bisa saja dikeluarkan Pemerintah Argentina ketika masyarakat tengah "mabuk" merayakan gelar juara.

"Sebagai penggemar sepakbola, saya ingin Argentina juara. Namun, sebagai warga negara Argentina, saya ingin mereka kalah," kata Diego dikutip dari Sportskeeda.

Salah satu kebijakan yang takut digolkan pemerintah adalah devaluasi mata uang. Kebijakan itu akan menyebabkan kenaikan harga-harga lagi sehingga akan memicu gelombang dan menggangu stabilitas politik dan keamanan.

Devaluasi, kata ekonom, berpotensi menyebabkan kenaikan langsung harga sejumlah komoditas penting, seperti makanan, dan bahkan kenaikan yang lebih besar untuk bahan bakar. Alhasil, memperdalam kesulitan keuangan yang diderita Argentina selama bertahun-tahun.



"Mereka dapat mengumumkan devaluasi mata uang ketika Timnas Argentina tengah bermain. Pengumuman itu dikeluarkan ketika semuanya fokus kepada pertandingan Timnas Argentina,” tandas Diego Schwartzstein.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Contact Center Perusahaan...
Contact Center Perusahaan Penyedia Outsourching Beri Solusi SDM Terbaik
Rekomendasi
KTM Hentikan Impor Motor...
KTM Hentikan Impor Motor China CFMOTO ke Eropa
Profil Ignatius Suharyo,...
Profil Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang Bisa Terpilih Jadi Paus Selanjutnya
Beda Satu Huruf, Apa...
Beda Satu Huruf, Apa Bedanya Konveksi dan Konfeksi?
Berita Terkini
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
47 menit yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
1 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
1 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
2 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
3 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
3 jam yang lalu
Infografis
Jadi Jantung Ekonomi...
Jadi Jantung Ekonomi RI, Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved