Yuk Nikmati Serunya Menjelajah Kampung Wisata Rejowinangun Yogyakarta
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Mendengar nama Yogyakarta tentu sudah familier dalam benak kita. Ya, Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Gudeg ini memiliki berbagai destinasi wisata favorit yang sudah tersohor hingga ke mancanegara. Tidak hanya destinasi wisatanya, masyarakat Yogyakarta terkenal sangat kental dengan tradisi, adat-istiadat, dan budayanya.
Pemerintah Provinsi Yogyakarta terus mengembangkan potensi desa wisata sebagai destinasi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya Kampung Wisata Rejowinangun , Kecamatan Kotagede, yang juga terpilih menjadi salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Setiap wisatawan yang datang ke Kampung Wisata Rejowinangun, akan disuguhkan dengan klaster wisata, yang tentunya menarik untuk dikulik. Kampung wisata ini pernah menjadi juara 2 tingkat nasional sebagai kampung percontohan, karena satu-satunya kampung yang mempunyai klaster.
Tujuan pengklasteran ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengenali potensi masing-masing wilayah. Selain itu, mempermudah lembaga sosial, pemerintah kelurahan maupun Organisasi Perangkat Daerah yang akan membuat program, sehingga bisa tepat sasaran. Dengan adanya pengklasteran ini, maka pengembangan potensi akan semakin cepat dan terarah.
Setiap klaster memiliki berbagai macam kegiatan dan produk unggulan. Kampung budaya berada di RW 01 sampai 05 dengan potensi seni, seperti wayang durasi 2 jam berbahasa Inggris, karawitan, sanggar tari, keroncong, jathilan anak, mocopat, hadroh, angklung, hingga gejog lesung.
Ada juga klaster herbal di RW 08 dan 09 Kelurahan Rejowinangun yang merupakan sentra pembuat jamu instan dan jamu gendong yang diberi nama J’GER (Jamu Gendong Rejowinangun). Warga klaster herbal menanam tanaman herbal di setiap rumah, jalan-jalan, dan gang.
Warga RW 10 di Kampung Rejowinangun juga memproduksi kue dan keripik daun yang sudah bersertifikasi dari BPOM. Tidak hanya memproduksi keripik, di klaster ini juga terdapat Bakmi Jowo Mbah Gito yang begitu populer.
Desa Wisata Ramah Berkendara
Rejowinangun banyak memiliki potensi, baik fisik maupun non fisik. Segala pencapaian ini akhirnya mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat berkunjung beberapa waktu lalu.
“Selamat untuk Kampung Wisata Rejowinangun karena masuk dalam daftar 50 Kampung wisata terbaik di Indonesia, ada banyak hal yang bisa dinikmati di kampung wisata ini,” ujar Menteri Sandiaga.
Kampung Wisata Rejowinangun juga mendapat apresiasi dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) dengan memberikan predikat Desa Wisata Ramah Berkendara serta meresmikan landmark desa secara simbolis.
Apresiasi tersebut diberikan Adira Finance saat mengadakan Jelajah Desa Wisata Rejowinangun dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Legi Kotagede, yang menjadi bagian dari rangkaian program Festival Kreatif Lokal 2022 di kota Yogyakarta.
Rejowinangun dipilih sebagai salah satu Desa Wisata Ramah Berkendara karena telah memenuhi kriteria pendukung yang meliputi infrastruktur, seperti jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, bengkel otomotif, sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata, serta ekosistem pariwisata (tempat wisata, akomodasi, ataupun fasilitas lainnya).
“Tahun ini merupakan ketiga kalinya kami berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mengadakan program Festival Kreatif Lokal. Pada program tahun ini, kami mengajak sahabat-sahabat komunitas motor untuk menjelajahi beragam destinasi unik di Desa Wisata Rejowinangun,” ungkap Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance.
Kepala Desa Rejowinangun, Handani Bagus Setiarso, S.Sos mengucapkan terima kasih kepada Adira Finance sebagai mitra dari Kemenparekraf RI yang telah mendukung pengembangan Desa Rejowinangun sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara.
“Mewakili Desa Rejowinangun, kami menyambut baik program Festival Kreatif Lokal 2022 dan berterima kasih kepada Adira Finance sebagai mitra dari Kemenparekraf RI yang telah mendukung pengembangan Desa Rejowinangun sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara. Semoga lebih banyak wisatawan yang mengetahui dan berkunjung ke Desa Rejowinangun,” ungkap Handani.
Gimana tertarik berkunjung ke Kampung Wisata Rejowinangun? Tenang, kampung ini sudah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Pastinya berkunjung ke tempat ini bakalan bikin liburan kamu makin seru dan tak terlupakan, lho.
Nah, bagi kamu yang ingin mengeksplor Kampung Wisata Rejowinangun dengan waktu yang lebih lama, pengelola telah menyiapkan penginapan yang berupa homestay di rumah penduduk Kampung Wisata Rejowinangun. Yuk, agendakan perjalanan kamu dari sekarang!
Lihat Juga: Polisi Bongkar Penggelapan Motor Jaringan Internasional, Total Kerugian Capai Rp876 Miliar
Pemerintah Provinsi Yogyakarta terus mengembangkan potensi desa wisata sebagai destinasi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya Kampung Wisata Rejowinangun , Kecamatan Kotagede, yang juga terpilih menjadi salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Setiap wisatawan yang datang ke Kampung Wisata Rejowinangun, akan disuguhkan dengan klaster wisata, yang tentunya menarik untuk dikulik. Kampung wisata ini pernah menjadi juara 2 tingkat nasional sebagai kampung percontohan, karena satu-satunya kampung yang mempunyai klaster.
Tujuan pengklasteran ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengenali potensi masing-masing wilayah. Selain itu, mempermudah lembaga sosial, pemerintah kelurahan maupun Organisasi Perangkat Daerah yang akan membuat program, sehingga bisa tepat sasaran. Dengan adanya pengklasteran ini, maka pengembangan potensi akan semakin cepat dan terarah.
Setiap klaster memiliki berbagai macam kegiatan dan produk unggulan. Kampung budaya berada di RW 01 sampai 05 dengan potensi seni, seperti wayang durasi 2 jam berbahasa Inggris, karawitan, sanggar tari, keroncong, jathilan anak, mocopat, hadroh, angklung, hingga gejog lesung.
Ada juga klaster herbal di RW 08 dan 09 Kelurahan Rejowinangun yang merupakan sentra pembuat jamu instan dan jamu gendong yang diberi nama J’GER (Jamu Gendong Rejowinangun). Warga klaster herbal menanam tanaman herbal di setiap rumah, jalan-jalan, dan gang.
Warga RW 10 di Kampung Rejowinangun juga memproduksi kue dan keripik daun yang sudah bersertifikasi dari BPOM. Tidak hanya memproduksi keripik, di klaster ini juga terdapat Bakmi Jowo Mbah Gito yang begitu populer.
Desa Wisata Ramah Berkendara
Rejowinangun banyak memiliki potensi, baik fisik maupun non fisik. Segala pencapaian ini akhirnya mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat berkunjung beberapa waktu lalu.
“Selamat untuk Kampung Wisata Rejowinangun karena masuk dalam daftar 50 Kampung wisata terbaik di Indonesia, ada banyak hal yang bisa dinikmati di kampung wisata ini,” ujar Menteri Sandiaga.
Kampung Wisata Rejowinangun juga mendapat apresiasi dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) dengan memberikan predikat Desa Wisata Ramah Berkendara serta meresmikan landmark desa secara simbolis.
Apresiasi tersebut diberikan Adira Finance saat mengadakan Jelajah Desa Wisata Rejowinangun dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Legi Kotagede, yang menjadi bagian dari rangkaian program Festival Kreatif Lokal 2022 di kota Yogyakarta.
Rejowinangun dipilih sebagai salah satu Desa Wisata Ramah Berkendara karena telah memenuhi kriteria pendukung yang meliputi infrastruktur, seperti jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, bengkel otomotif, sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata, serta ekosistem pariwisata (tempat wisata, akomodasi, ataupun fasilitas lainnya).
“Tahun ini merupakan ketiga kalinya kami berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mengadakan program Festival Kreatif Lokal. Pada program tahun ini, kami mengajak sahabat-sahabat komunitas motor untuk menjelajahi beragam destinasi unik di Desa Wisata Rejowinangun,” ungkap Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance.
Kepala Desa Rejowinangun, Handani Bagus Setiarso, S.Sos mengucapkan terima kasih kepada Adira Finance sebagai mitra dari Kemenparekraf RI yang telah mendukung pengembangan Desa Rejowinangun sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara.
“Mewakili Desa Rejowinangun, kami menyambut baik program Festival Kreatif Lokal 2022 dan berterima kasih kepada Adira Finance sebagai mitra dari Kemenparekraf RI yang telah mendukung pengembangan Desa Rejowinangun sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara. Semoga lebih banyak wisatawan yang mengetahui dan berkunjung ke Desa Rejowinangun,” ungkap Handani.
Gimana tertarik berkunjung ke Kampung Wisata Rejowinangun? Tenang, kampung ini sudah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Pastinya berkunjung ke tempat ini bakalan bikin liburan kamu makin seru dan tak terlupakan, lho.
Nah, bagi kamu yang ingin mengeksplor Kampung Wisata Rejowinangun dengan waktu yang lebih lama, pengelola telah menyiapkan penginapan yang berupa homestay di rumah penduduk Kampung Wisata Rejowinangun. Yuk, agendakan perjalanan kamu dari sekarang!
Lihat Juga: Polisi Bongkar Penggelapan Motor Jaringan Internasional, Total Kerugian Capai Rp876 Miliar
(ars)