Wall Street Berakhir Menguat Setelah Aksi Jual Selama Empat Hari

Rabu, 21 Desember 2022 - 07:45 WIB
loading...
Wall Street Berakhir Menguat Setelah Aksi Jual Selama Empat Hari
Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan, Selasa (20/12/2022) waktu setempat setelah empat sesi penurunan. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Wall Stree t ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan, Selasa (20/12/2022) waktu setempat setelah empat sesi penurunan. Meski begitu investor resah tentang lemahnya belanja liburan dan meningkatnya imbal hasil obligasi menambah tekanan setelah perubahan mengejutkan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ).



Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 92,2 poin atau 0,28% menjadi 32.849,74, indeks S&P 500 (.SPX) naik 3,96 poin atau 0,10% ke level 3.821,62. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 1,08 poin atau 0,01% menjadi 10.547,11.

Dilansir Reuters, kekhawatiran tentang rencana Federal Reserve atau The Fed untuk terus menaikkan suku bunga AS telah sangat membebani ekuitas sejak pertemuan pekan lalu.

Sentimen lain yang menambah tekanan yakni peningkatan imbal hasil Treasury AS setelah BOJ membuat perubahan kejutan pada kontrol imbal hasil obligasi yang memungkinkan suku bunga jangka panjang naik lebih banyak.

"Berita Bank of Japan menggerakkan pasar obligasi dan terus berdampak," kata Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer, Independent Advisor Alliance, Charlotte, NC.



Investor juga mengkhawatirkan tentang musim laporan pendapatan kuartal saat ini dan belanja liburan musim dingin. Schleif mencatat, bahwa investor waspada setelah tahun yang penuh bergejolak dalam ekuitas dengan S&P berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, indeks energi (.SPNY) naik paling tinggi, ditutup meningkat 1,52% karena harga minyak mentah naik. Dari empat sektor yang turun, consumer discretionary (.SPLRCD) adalah yang terlemah, berakhir turun 1,13%.

Rata-rata Dow Jones Transport (.DJT) ditutup turun 1,3% setelah berkinerja buruk di pasar yang lebih luas sepanjang sesi menyusul penelitian bearish JPMorgan pada perusahaan transportasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)