Eropa Batasi Harga Gas, Analis Wanti-wanti Krisis Pasokan di 2023

Rabu, 21 Desember 2022 - 08:40 WIB
loading...
A A A
Analis senior di Moody's Investors Service, Janko Lukac menggemakan sentimen ini kepada CNBC: "Efisiensi batas sepihak pada harga pembelian dari UE sangat tidak pasti."

"Pasar LNG secara global dan struktural akan pendek untuk beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, jika pembeli internasional bersedia membayar harga yang lebih tinggi, Eropa berisiko bahwa volume gas akan pergi ke pembeli lain," katanya.

Tindakan Jangka Panjang

Menteri Energi Rob Jetten mengatakan, lebih penting bagi UE untuk fokus pada target penghematan listriknya, pada perjanjian pembelian gas bersama dan pada penerbitan izin yang lebih cepat untuk skema energi terbarukan.

Mengakhiri ketergantungan energi adalah alasan utama mengapa Pavel Molchanov, direktur pelaksana untuk energi terbarukan di perusahaan manajemen kekayaan Raymond James, mengatakan mekanisme itu adalah "tindakan stop-gap."

"Solusi untuk Eropa adalah mendiversifikasi bauran energinya dari bahan bakar fosil sepenuhnya," kata Molchanov kepada "Squawk Box Asia" CNBC, Selasa.

"Sekitar 20% listrik Eropa berasal dari gas alam, 10% berasal dari batu bara. Kedua komoditas ini naik secara dramatis sebagai akibat dari perang, dan ekspor energi Kremlin," sambungnya

Solusi transisi energi -seperti angin, matahari, dan hidrogen hijau, serta meningkatkan efisiensi energi dan menghilangkan batu bara dari bauran listrik- dapat dimasukkan ke dalam agenda yang dipercepat untuk membersihkan Eropa dari masalah gas alam dalam waktu lima tahun, demikian ungkapnya.

Mengakhiri Premi Perang

Para menteri Uni Eropa yang mendukung mekanisme itu optimis tentang dampaknya. Komisaris Eropa untuk energi, Kadri Simson mengatakan, inisiatif itu akan "menghilangkan premi perang, mark-up harga LNG global dibandingkan dengan yang dibayar Eropa" karena penetapan harga pada TTF Belanda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)