Imbas Covid-19, Laba Astra Internasional Turun 8%

Selasa, 28 April 2020 - 10:49 WIB
loading...
Imbas Covid-19, Laba Astra Internasional Turun 8%
Menara Astra. Foto/Dok.ASII
A A A
JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 telah memukul kinerja bisnis PT Astra International Tbk secara keseluruhan. Emiten berkode saham ASII membukukan pendapatan Rp54 triliun pada kuartal I-2020, atau turun 9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp59,6 triliun. Laba bersih juga turun 8% menjadi Rp4,81 triliun dari Rp5,21 triliun.

Penurunan kinerja ini dipicu oleh kontribusi yang lebih rendah dari divisi bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Penurunan tersebut lebih besar dari peningkatan kontribusi dari divisi agribisnis dan divisi infrastruktur serta logistik.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan penurunan laba bersih disebabkan anjloknya kontribusi bisnis dari sektor usaha alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Walaupun kinerja bisnis otomotif dan jasa keuangan Grup Astra solid cukup solid.

"Selain itu, karena dampak pandemi Covid-19 telah bertambah berat dan telah diterapkannya tindakan-tindakan pembatasan untuk menanggulangi pandemi tersebut, kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang semakin besar terhadap kinerja Grup Astra pada April," kata Prijono dalam keterangan resmi, Selasa (28/4/2020).

Prijono menilai kondisi ini kemungkinan akan bertahan selama beberapa waktu. Meski begitu, ia mengklaim, perseroan masih memiliki posisi keuangan kuat, yang memungkinkan untuk memitigasi risiko dalam menghadapi situasi yang semakin menantang ini.

Meski laba menurun, perusahaan masih mencatat kenaikan laba bersih dari divisi otomotif. Lini bisnis ini masih menjadi penyumbang utama kinerja keuangan Astra.

Pada kuartal I-2020, laba bersih bisnis otomotif naik tipis 1% menjadi Rp1,93 triliun dibanding Rp1,90 triliun secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya margin operasional dan keuntungan translasi kurs.

Meski naik, namun secara volume lini bisnis ini mengalami penurunan. Penjualan mobil Astra turun 3% menjadi 130.000 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor Astra Honda Motor menurun 5% menjadi 1,2 juta unit.

Penurunan penjualan kendaraan roda dua dan empat itu, dipengaruhi oleh menurun penjualan otomotif secara nasional, akibat adanya pandemi virus corona.

Pada bisnis jasa keuangan, laba bersih divisi ini meningkat 1% menjadi Rp1,4 triliun hingga kuartal I-2020. Peningkatan dipicu oleh portofolio pembiayaan yang meningkat dari bisnis pembiayaan konsumen, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan provisi kerugian pinjaman Bank Permata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)