Raih Premi Lebih dari Rp2,7 Triliun, Indonesia Re Catat Kinerja Moncer di 2022

Jum'at, 30 Desember 2022 - 21:09 WIB
loading...
Raih Premi Lebih dari Rp2,7 Triliun, Indonesia Re Catat Kinerja Moncer di 2022
Asuransi properti jadi pendorong kinerja Indonesia Re di 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mencatatkan kinerja cemerlang pada lini bisnis harta benda dengan nilai premi lebih dari Rp2,7 triliun sepanjang 2022. Lini bisnis ini mencakup asuransi properti dan kebakaran.



Khusus untuk bisnis fakultatif bahkan mendapatkan pencapaian terbesar menembus angka Rp1 triliun. Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menjelaskan, sepanjang 2022 lini bisnis harta benda masih menjadi penopang bagi kinerja sektor reasuransi umum bagi BUMN ini. Pada 2021, kontribusi lini bisnis ini mencapai 64% bagi pendapatan di sektor reasuransi umum Indonesia Re.

Pada 2022, jelas Delil, kinerja asuransi harta benda di Indonesia Re pada tahun ini bertumbuh 15% dibandingkan 2021. Dengan begitu, kontribusi asuransi properti bagi perolehan bisnis Indonesia Re meningkat menjadi 67,8% pada 2022 diikuti lini bisnis dominan lainnya, seperti engineering sebesar 11% dan kelas casualty, credit & surety sebesar 8%.

“Pada 2022, lini bisnis harta benda telah menjadi penopang utama bisnis reasuransi umum sebesar 67,8%. Lini bisnis harta benda naik sebesar 15% dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya, Jumat (23/12/2022).

Sebagai informasi, komposisi bisnis Indonesia Re terdiri dari tiga bisnis utama, yaitu reasuransi umum, reasuransi jiwa dan investasi. Hingga saat ini, jelas Delil, porsi paling besar dikelola oleh lini reasuransi umum.

Delil menjelaskan lini bisnis harta benda atau asuransi properti di Indonesia meningkat signifikan sejak 2014 atau saat Otoritas Jasa Keuangan mulai menerapkan regulasi atau surat edaran (SE) terkait tarif asuransi tersebut.

“Setelah SE OJK diterapkan, Indonesia Re terus mencari kondisi optimal dalam mengunderwrite lini bisnis tersebut sehingga tim Indonesia Re terus mengkaji kebutuhan pasar dan berusaha sebaik mungkin mengelola kapasitas yang dimiliki sehingga portofolio kelas bisnis fire (asuransi kebakaran) terus berkembang secara berkesinambungan sampai tahun 2022 ini,” jelas Delil.

Indonesia Re, kata Delil, mengembangkan lini bisnis harta benda dengan sejumlah strategi. Menurutnya, strategi utama pengembangan asuransi properti adalah dengan pengelolaan kapasitas dan harga yang sesuai.

“Dalam hal ini underwriter harus memastikan bahwa kapasitas yang diberikan kepada perusahaan asuransi telah mempertimbangkan tingkat risiko, expenses dan margin untuk perusahaan," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)