AirNav Layani 1,3 Juta Penerbangan Sepanjang Tahun 2022
loading...
A
A
A
Ia menambahkan bahwa, sepanjang tahun 2022 tercatat total 5.535 kejadian keselamatan dari 1,3 juta lebih penerbangan yang dilayani. Kejadian tersebut bervariasi dari yang tingkat bahaya (hazard) sebanyak 5.383, insiden sebanyak 107, insiden serius 39, dan kecelakaan sebanyak 6.
Lebih lanjut, Polana menyebutkan bahwa salah satu milestone penting di tahun 2022, yaitu AirNav mendapatkan amanah untuk mengelola wilayah informasi penerbangan atau flights information region (FIR) Indonesia di atas kawasan Natuna dan Tanjung Pinang, yang selama ini dikelola oleh Singapura, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2022 tentang Pengesahan Persetujuan Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura.
Dari sisi pengurangan emisi gas karbon, AirNav menerapkan sejumlah inovasi operasional antara lain, prosedur Performance Based Navigation (PBN) untuk penerbangan domestik, dan User Preferred Route (UPR) untuk penerbangan internasional, yang berhasil menyumbang pengurangan gas emisi karbon sebanyak 102 ton per tahun, dan dapat menghemat bahan bakar pesawat sekitar 10,5 M per tahun.
Polana menyebut, tahun 2023 akan menjadi tahun yang menantang dan membawa optimisme yang baik bagi dunia penerbangan. Untuk itu, AirNav akan terus melanjutkan kinerja positif tahun 2022, sambil membenahi berbagai kekurangan yang dapat ditingkatkan.
“Serta sepenuh hati menjaga keselamatan dan kelancaran layanan navigasi penerbangan di langit nusantara,” tutup Polana.
Lebih lanjut, Polana menyebutkan bahwa salah satu milestone penting di tahun 2022, yaitu AirNav mendapatkan amanah untuk mengelola wilayah informasi penerbangan atau flights information region (FIR) Indonesia di atas kawasan Natuna dan Tanjung Pinang, yang selama ini dikelola oleh Singapura, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2022 tentang Pengesahan Persetujuan Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura.
Dari sisi pengurangan emisi gas karbon, AirNav menerapkan sejumlah inovasi operasional antara lain, prosedur Performance Based Navigation (PBN) untuk penerbangan domestik, dan User Preferred Route (UPR) untuk penerbangan internasional, yang berhasil menyumbang pengurangan gas emisi karbon sebanyak 102 ton per tahun, dan dapat menghemat bahan bakar pesawat sekitar 10,5 M per tahun.
Polana menyebut, tahun 2023 akan menjadi tahun yang menantang dan membawa optimisme yang baik bagi dunia penerbangan. Untuk itu, AirNav akan terus melanjutkan kinerja positif tahun 2022, sambil membenahi berbagai kekurangan yang dapat ditingkatkan.
“Serta sepenuh hati menjaga keselamatan dan kelancaran layanan navigasi penerbangan di langit nusantara,” tutup Polana.
(akr)