Merintis Brand Skincare Lokal di Tengah Gempuran Produk Asing

Sabtu, 31 Desember 2022 - 12:25 WIB
loading...
Merintis Brand Skincare...
Mencari scrub yang aman untuk kulit sensitif dan terjangkau di Indonesia sangat sulit, itulah mengapa Metta Sundjaja mengambil langkah beresiko tinggi untuk memulai brand skincare miliknya sendiri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Mencari scrub yang aman untuk kulit sensitif dan terjangkau di Indonesia sangat sulit, itulah mengapa Metta Sundjaja mengambil langkah berisiko tinggi untuk memulai brand skincare miliknya sendiri.Walaupun perjalanan bisnis nya penuh dengan rintangan, kini BuyMe milik Metta Sundjaja menjadi salah satu produk skincare berkualitas Internasional karya anak lokal. Penasaran bagaimana perjalannya di dunia entrepreneurship?

Siapa Metta Sundjaja?

Metta Sundjaja adalah salah satu alumni Binus yang saat ini menjadi CEO sekaligus founder dari BuyMe. Walaupun merupakan lulusan dari universitas bisnis kelas internasional, sebenarnya Metta telah merintis karirnya sejak usia belasan tahun.



Bisa dibilang bakat dan passionnya di dunia entrepreneurship sudah disadari dari usia 16 tahun. Di usia yang masih anak sekolah, Metta sudah mencoba jualan kecil-kecilan. Mulai dari casing HP Blackberry, sneakers, dan benda-benda yang sedang menjadi trend kala itu.

Memulai karir dari usia muda pun tidak menjamin kita selalu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Tidak jarang Metta mendapat cemoohan, ucapan-ucapan, hingga pertanyaan dengan kesan meragukan perbuatannya tersebut. Misalnya dari teman yang bingung kenapa ia malah membagi fokusnya antara belajar dan berjualan.

Satu hal yang Ia sadari yakni bisa menemukan peluang bisnis dan memanfaatkan berkat kegemarannya dalam berjualan. Kini, ia membangun brand sendiri bernama BuyMe yang berfokus pada produk skincare khusus bagi para wanita yang punya problem kulit sensitif.

Ia membangun bisnisnya bukan hanya sekedar untuk mencari keuntungan semata, tapi juga mau membantu masyarakat agar bisa merawat kulit wajah sensitif mereka tanpa harus keluar biaya besar. Mengingat harga skincare untuk kulit sensitif di dalam negeri sangat mahal karena seluruh barangnya masih hasil import.



Bukan hanya itu, ia juga mau membuktikan bahwa cemoohan orang lain tidak akan memengaruhi semangatnya dalam menggapai cita-cita.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2087 seconds (0.1#10.140)