Defisit APBN 2022 Capai 2,38 Persen dari PDB, Sri Mulyani Ungkap Pendapatan Negara Tumbuh Tinggi

Selasa, 03 Januari 2023 - 15:48 WIB
loading...
Defisit APBN 2022 Capai...
Menkeu Sri Mulyani melaporkan, dalam realisasi sementara APBN 2022, tercatat mengalami defisit 2,38% dari PDB atau setara Rp464,3 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, dalam realisasi sementara Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2022 , tercatat mengalami defisit 2,38% dari PDB atau setara Rp464,3 triliun. Hal ini karena realisasinya belum diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal ini karena konsolidasi fiskal yang lebih cepat dari ketentuan Undang-Undang (UU) nomor 2 tahun 2020 di bawah 3% PDB pada 2023. Baca Juga: Turun Drastis, Defisit APBN Hanya 1,22% per 14 Desember 2022

"Pendapatan negara Rp2.626,4 triliun atau mencapai 115,9% target Perpres 98/2022, atau tumbuh 30,6%. Sejalan pemulihan yang semakin kuat dan dorongan harga komoditas yang relatif masih tinggi, bahkan dibandingkan target awal ini sudah lebih tinggi kemana-mana," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Realisasi APBN 2022 di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Selain itu, belanja negara dioptimalkan 99,5% pagu untuk pencapaian sasaran pembangunan sekaligus berfungsi sebagai shock absorber. "Ini antara lain belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dimanfaatkan untuk menjalankan program prioritas dan penguatan perlindungan kepada masyarakat," tambah Sri Mulyani.



Sementara itu belanja non K/L utamanya ditujukan untuk subsidi energi dan kompensasi dalam menahan laju inflasi dan melindungi daya beli. Transfer ke daerah untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pelayanan publik daerah.

"Defisit dan keseimbangan primer turun signifikan mendekati level anggaran sebelum pandemi disertai pembiayaan anggaran yang lebih efisien," tandas Menkeu.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Rekomendasi
KTM Hentikan Impor Motor...
KTM Hentikan Impor Motor China CFMOTO ke Eropa
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Resmi, Indonesia Masuk...
Resmi, Indonesia Masuk Pot 1 kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Berita Terkini
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
53 menit yang lalu
Perkuat Ketahanan Pangan...
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
1 jam yang lalu
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
2 jam yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
2 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
2 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
3 jam yang lalu
Infografis
Sri Mulyani Copot Jabatan...
Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Alun dari Ditjen Pajak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved