Menparekraf Yakin Target Wisman asal Tiongkok Sebesar 253 Ribu pada 2023 Bisa Tercapai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ) Sandiaga Uno yakin target wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok sebesar 253.000 pada 2023 bisa terwujud. Hal ini, menurutnya, mengacu pada data wisman sebelumnya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman asal Tiongkok selama periode Januari-Oktober 2022 mencapai 94.924. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Tiongkok di tahun 2019.
“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno , Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Saat ini, kata Sandiaga, ada beberapa permintaan dari maskapai internasional Tiongkok untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern.
Karena itu, dia berharap maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut. Penerbangan langsung ini disebut bakal memudahkan wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia.
Sebab, biasanya wisman Tiongkok yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya, lanjut dia, wisatawan Tiongkok menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.
Namun, dalam menyambut wisman pemerintah tetap berhati-hati. “Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga.
Saat ini, lanjut dia, situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen. "Selain itu, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujarnya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman asal Tiongkok selama periode Januari-Oktober 2022 mencapai 94.924. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Tiongkok di tahun 2019.
“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno , Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Saat ini, kata Sandiaga, ada beberapa permintaan dari maskapai internasional Tiongkok untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern.
Karena itu, dia berharap maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut. Penerbangan langsung ini disebut bakal memudahkan wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia.
Sebab, biasanya wisman Tiongkok yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya, lanjut dia, wisatawan Tiongkok menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.
Namun, dalam menyambut wisman pemerintah tetap berhati-hati. “Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga.
Baca Juga
Saat ini, lanjut dia, situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen. "Selain itu, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujarnya.
(don)