Kisah Pemasar Mikro BRI yang Selektif Salurkan KUR di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Dalam menjalankan pekerjaannya, Susilowati mengaku berupaya mengedukasi nasabah dan debitur mengenai produk keuangan dan layanan transaksi digital Bank BRI. Dukungan teknologi berupa aplikasi BRISPOT dinilai Susilowati cukup membantu dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Mantri.
“Saya berharap semoga Covid-19 cepat berlalu, perekonomian membaik, UMKM terus tetap tumbuh, kembali produksi seperti sebelumnya,” tutup Susilowati. (Baca juga: Perlakukan Khusus ke TKA Asal China Bisa jadi Bumerang)
Sebelumnya Bank BRI menyalurkan stimulus tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama yang telah diterima dari pemerintah kepada lebih dari 214 ribu debitur KUR. Tambahan subsidi bunga ini merupakan implementasi kebijakan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No 08 Tahun 2020 dalam rangka menyelamatkan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan, kriteria utama penerima tambahan subsidi ini mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 255 Tahun 2020, bahwa penerima KUR yang mengalami penurunan pendapatan atau omzet karena gangguan usaha di tengah pandemi COVID-19, dan/atau mengalami gangguan proses produksi karena dampak pandemi COVID-19.
Melalui upaya-upaya penyelamatan ini, diharapkan nantinya dapat mengembalikan daya tahan ekonomi pelaku UMKM yang terpukul akibat pandemi COVID-19. (Lihat videonya: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
Berdasarkan data OJK Per posisi 22 Juni, realisasi di industri perbankan total outstanding restrukturisasi sebesar Rp695,34 triliun untuk 6,35 juta debitur UMKM dan Non UMKM. Dari jumlah tersebut, outstanding restrukturisasi UMKM sebesar Rp307,8 triliun untuk 5,19 juta debitur dan non-UMKM sebesar Rp387,5 triliun untuk 1,16 juta debitur. (Hatim Varabi)
Lihat Juga: Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, BRI Peduli Kelola 22 Ton Sampah di Ajang MotoGP Mandalika
“Saya berharap semoga Covid-19 cepat berlalu, perekonomian membaik, UMKM terus tetap tumbuh, kembali produksi seperti sebelumnya,” tutup Susilowati. (Baca juga: Perlakukan Khusus ke TKA Asal China Bisa jadi Bumerang)
Sebelumnya Bank BRI menyalurkan stimulus tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama yang telah diterima dari pemerintah kepada lebih dari 214 ribu debitur KUR. Tambahan subsidi bunga ini merupakan implementasi kebijakan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No 08 Tahun 2020 dalam rangka menyelamatkan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan, kriteria utama penerima tambahan subsidi ini mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 255 Tahun 2020, bahwa penerima KUR yang mengalami penurunan pendapatan atau omzet karena gangguan usaha di tengah pandemi COVID-19, dan/atau mengalami gangguan proses produksi karena dampak pandemi COVID-19.
Melalui upaya-upaya penyelamatan ini, diharapkan nantinya dapat mengembalikan daya tahan ekonomi pelaku UMKM yang terpukul akibat pandemi COVID-19. (Lihat videonya: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
Berdasarkan data OJK Per posisi 22 Juni, realisasi di industri perbankan total outstanding restrukturisasi sebesar Rp695,34 triliun untuk 6,35 juta debitur UMKM dan Non UMKM. Dari jumlah tersebut, outstanding restrukturisasi UMKM sebesar Rp307,8 triliun untuk 5,19 juta debitur dan non-UMKM sebesar Rp387,5 triliun untuk 1,16 juta debitur. (Hatim Varabi)
Lihat Juga: Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, BRI Peduli Kelola 22 Ton Sampah di Ajang MotoGP Mandalika
(ysw)