Daftar Lengkap Harga BBM BP-AKR, Lebih Mahal Dibanding Pertamina

JAKARTA - Harga minyak dunia yang terus turun sejak pekan kedua Juni 2022 hingga awal tahun 2023 membuat sejumlah produsen bahan bakar minyak ( BBM ) dalam negeri menurunkan harga produknya. Pas di awal tahun, atau dua hari sebelum Pertamina menurunkan harga Pertamax pada 3 Januari 2023, BP-AKR sudah lebih dulu menurunkan harga BBM -nya.



“Efektif per 1 Januari 2023 BP-AKR melakukan penyesuaian harga BBM di semua SPBU BP-AKR yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Penyesuaian harga yang kami lakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, di antaranya harga minyak dunia, biaya operasional dan kondisi pasar, ” jelas Vanda Laura, Marketing Direktur BP-AKR, dalam siaran persnya dikutip Jumat (6/1/2023).

Nah penyesuaian (penurunan) harga yang dilakukan oleh BP-AKR besarnya bervariasi, mulai Rp1.100 hingga Rp2.300 per liter, tergantung dengan jenis BBM.

Berikut harga baru BBM di SPBU BP-AKR yang berlaku mulai 1 Januari 2023:

-Harga BBM BP 90 turun menjadi Rp12.950 per liter dari semula Rp14.050 per liter.
-Harga BBM BP 92 turun menjadi Rp13.030 per liter dari semula Rp14.150 per liter.
-Harga BBM BP 95 - yang hanya tersedia di wilayah Jawa Timur - turun menjadi Rp13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp14.700 per liter.
-Harga BBM bp Ultimate pun turun menjadi Rp13.810 per liter dari harga sebelumnya Rp15.100 per liter.
-Harga BBM diesel, yaitu BP Diesel turun menjadi Rp16.310 per liter dari semula Rp18.660 per liter.

BP-AKR atau PT Aneka Petroindo Raya adalah perusahaan patungan antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk yang didirikan pada April 2017 dan beroperasi pada 2018. BP-AKR dibentuk untuk mengembangkan usaha ritel bahan bakar di Indonesia.

BP-AKR sejatinya merupakan dua pemain lokal dan global yang memang sudah lama berkecimpung di dunia perminyakan. BP atau British Petroleum merupakan perusahaan energi terpadu terbesar di dunia.

BP menyediakan bahan bakar untuk transportasi, energi untuk panas dan penerangan, pelumas, dan petrokimia yang digunakan untuk membuat produk sehari-hari, melalui 17.000 point of sale di seluruh dunia.

Sementara AKR Corporindo Tbk merupakan emiten swasta yang pertama mendistribusikan BBM non-subsidi di Indonesia pada 2005. Pada 2010, AKR menjadi perusahaan swasta nasional pertama yang mendistribusikan BBM bersubsidi.