Kuartal I/2020, Penjualan Pemasaran LPKR Tembus 42% dari Target Rp2,5 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di kuartal I/2020 membukukan kinerja yang positif. Perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan pendapatan itu mencatatkan penjualan pemasaran di kuartal I/2020 mencapai Rp1,05 triliun, naik 26% secara year on year (YoY) dibanding periode yang sama 2019.
Capaian itu mewakili 42% dari target pemasaran yang mencapai Rp2,5 triliun di 2020. Meskipun saat ini wabah Covid-19 masih menyebar, pada kuartal II/2020 penjualan diproyeksikan meningkat 65% (YoY( menjadi Rp349 miliar dari Rp212 miliar di kuartal II/2019.
CEO LPKR John Riady menyampaikan, manajemen mempertahankan target Rp2,5 triliun karena didukung sejumlah proyek properti anyar yaitu Cendana Homes and Waterfront. Meski begitu, kata dia, pandemi Covid-19 juga tetap menjadi perhatian, pada peluncuran proyek Waterfront Estates, permintaan tinggi juga dipengaruhi oleh kepatuhan perusahaan pada langkah-langkah menerapkan social distancing.
"Dengan berbagai langkah relaksasi, new normal, yang saat ini diterapkan, kami semakin optimis permintaan akan semakin tinggi untuk peluncuran berbagai proyek baru mendatang, karena itu kami optimis target 2020 akan tercapai," ucap John dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).
(Baca Juga: Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun)
John menyebutkan, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil meluncurkan proyek residensial Waterfront Estates yang baru di kuartal I/2020 dan optimis penjualan akan terus meningkat hingga kuartal II nanti. Kluster pertama seluruhnya terjual habis sehingga Lippo Cikarang membuka penjualan unit di kluster 2. Secara total, Perusahaan menjual 383 rumah senilai Rp324 miliar, dengan harga mulai dari Rp499 juta hingga Rp1,5 miliar dan total luas lahan yang terjual seluas 29.290 meter persegi.
"Hasilnya jauh di atas target awal kami yaitu 250 rumah dan memvalidasi perputaran bisnis inti perusahaan dan strategi perumahan yang terjangkau," ucap John.
Di kuartal II/2020, perusahaan juga menyiapkan peluncuran kluster baru di Waterfront Estates yang akan membantu mendukung penjualan pemasaran LPCK. Selain itu, penjualan LPCK pada semester I/2020 meningkat 84% (YoY) menjadi Rp245 miliar dari Rp133 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi proyek, penjualan tersebut didorong oleh penjualan perumahan Waterfront Estates di Lippo Cikarang yang mencapai Rp324 miliar. Selanjutnya, penjualan Tanjung Bunga sebesar Rp94 miliar meningkat 18% (YoY) dari penjualan semester I/2019 sebesar Rp80 miliar, sedangkan San Diego Hills mencapai penjualan sebesar Rp85 miliar, meningkat 47% (YoY) dari penjualan semester I/2019 sebesar Rp58 miliar.
Menurut John, Lippo Cikarang adalah kontributor terbesar penjualan di seluruh bisnis melalui keberhasilan proyek residensial Waterfront Estates dan penjualan lahan industri. Lippo Cikarang mewakili sekitar 52% dari total penjualan pemasaran di kuartal pertama 2020 yang diraih perusahaan. Dengan peluncuran baru yang direncanakan di Lippo Village di kuartal dua 2020, juga akan turut mendorong penjualan pemasaran pada semester kedua 2020.
Capaian itu mewakili 42% dari target pemasaran yang mencapai Rp2,5 triliun di 2020. Meskipun saat ini wabah Covid-19 masih menyebar, pada kuartal II/2020 penjualan diproyeksikan meningkat 65% (YoY( menjadi Rp349 miliar dari Rp212 miliar di kuartal II/2019.
CEO LPKR John Riady menyampaikan, manajemen mempertahankan target Rp2,5 triliun karena didukung sejumlah proyek properti anyar yaitu Cendana Homes and Waterfront. Meski begitu, kata dia, pandemi Covid-19 juga tetap menjadi perhatian, pada peluncuran proyek Waterfront Estates, permintaan tinggi juga dipengaruhi oleh kepatuhan perusahaan pada langkah-langkah menerapkan social distancing.
"Dengan berbagai langkah relaksasi, new normal, yang saat ini diterapkan, kami semakin optimis permintaan akan semakin tinggi untuk peluncuran berbagai proyek baru mendatang, karena itu kami optimis target 2020 akan tercapai," ucap John dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).
(Baca Juga: Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun)
John menyebutkan, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil meluncurkan proyek residensial Waterfront Estates yang baru di kuartal I/2020 dan optimis penjualan akan terus meningkat hingga kuartal II nanti. Kluster pertama seluruhnya terjual habis sehingga Lippo Cikarang membuka penjualan unit di kluster 2. Secara total, Perusahaan menjual 383 rumah senilai Rp324 miliar, dengan harga mulai dari Rp499 juta hingga Rp1,5 miliar dan total luas lahan yang terjual seluas 29.290 meter persegi.
"Hasilnya jauh di atas target awal kami yaitu 250 rumah dan memvalidasi perputaran bisnis inti perusahaan dan strategi perumahan yang terjangkau," ucap John.
Di kuartal II/2020, perusahaan juga menyiapkan peluncuran kluster baru di Waterfront Estates yang akan membantu mendukung penjualan pemasaran LPCK. Selain itu, penjualan LPCK pada semester I/2020 meningkat 84% (YoY) menjadi Rp245 miliar dari Rp133 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi proyek, penjualan tersebut didorong oleh penjualan perumahan Waterfront Estates di Lippo Cikarang yang mencapai Rp324 miliar. Selanjutnya, penjualan Tanjung Bunga sebesar Rp94 miliar meningkat 18% (YoY) dari penjualan semester I/2019 sebesar Rp80 miliar, sedangkan San Diego Hills mencapai penjualan sebesar Rp85 miliar, meningkat 47% (YoY) dari penjualan semester I/2019 sebesar Rp58 miliar.
Menurut John, Lippo Cikarang adalah kontributor terbesar penjualan di seluruh bisnis melalui keberhasilan proyek residensial Waterfront Estates dan penjualan lahan industri. Lippo Cikarang mewakili sekitar 52% dari total penjualan pemasaran di kuartal pertama 2020 yang diraih perusahaan. Dengan peluncuran baru yang direncanakan di Lippo Village di kuartal dua 2020, juga akan turut mendorong penjualan pemasaran pada semester kedua 2020.