Ini Dasar Utama Erick Thohir Full Back Up Program Silmy Karim
loading...
Berikut dasar utama kenapa Menteri Erick Thohir mendukung penuh program Dirjen Imigrasi, Silmy Karim. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, mendukung penuh program Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim . Ada tiga program yang menjadi fokus Silmy dalam 100 hari setelah dia dilantik sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham pada awal Januari 2023 lalu.
Ketiganya adalah pelayanan masyarakat, termasuk warga negara asing (WNA) yang beraktivitas di Indonesia, digitalisasi dan golden visa. Erick Thohir mengatakan, program pelayanan masyarakat sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana, Kepala Negara meminta agar seluruh unsur pemerintahan tetap mengutamakan pelayanan masyarakat.
"Kita harus full back up karena apa? Pelayanan yang diminta Bapak Presiden Jokowi sangat penting, ini bagian kita juga melayani rakyat kita juga," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Dia juga menilai, pelayanan erat kaitannya dengan kenyamanan para wisatawan mancanegara hingga mendorong investasi di Tanah Air. Dua aspek ini memegang peran besar terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional.
Khusus investasi, lanjut Menteri Erick, bisa membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran di dalam negeri semakin berkurang.
"Melayani bangsa-bangsa lain yang mau datang ke Indonesia apakah berwisata ataupun sebagai investasi yang membuka lapangan pekerjaan, ini kuncinya di sini kalau dia gak bisa datang gak ada lapangan pekerjaan," ucap dia.
Erick Thohir juga memastikan akan mengerahkan perusahaan pelat merah baik di sektor perbankan, telekomunikasi dan bidang lainnya untuk memberikan dukungan kepada tiga program utama Silmy Karim.
"Jadi kita dukung, apakah sistem itu dari Telkom, Himbara," tuturnya.
Usai dilantik sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy menyambangi Erick Thohir di tempat kerjanya yakni Kementerian BUMN. Pertemuan itu juga membahas sinergitas antara keduanya.
Sebelumnya, Silmy menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, sebuah perusahaan pelat merah di sektor produksi baja. Lalu dia diangkat menjadi Direktur Jenderal Imigrasi melalui Keputusan Presiden No.165/TPA 2022, setelah sebelumnya menjalani proses seleksi Pejabat Tinggi Madya Direktorat Jenderal Imigrasi.
Ketiganya adalah pelayanan masyarakat, termasuk warga negara asing (WNA) yang beraktivitas di Indonesia, digitalisasi dan golden visa. Erick Thohir mengatakan, program pelayanan masyarakat sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana, Kepala Negara meminta agar seluruh unsur pemerintahan tetap mengutamakan pelayanan masyarakat.
"Kita harus full back up karena apa? Pelayanan yang diminta Bapak Presiden Jokowi sangat penting, ini bagian kita juga melayani rakyat kita juga," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Dia juga menilai, pelayanan erat kaitannya dengan kenyamanan para wisatawan mancanegara hingga mendorong investasi di Tanah Air. Dua aspek ini memegang peran besar terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional.
Khusus investasi, lanjut Menteri Erick, bisa membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran di dalam negeri semakin berkurang.
"Melayani bangsa-bangsa lain yang mau datang ke Indonesia apakah berwisata ataupun sebagai investasi yang membuka lapangan pekerjaan, ini kuncinya di sini kalau dia gak bisa datang gak ada lapangan pekerjaan," ucap dia.
Erick Thohir juga memastikan akan mengerahkan perusahaan pelat merah baik di sektor perbankan, telekomunikasi dan bidang lainnya untuk memberikan dukungan kepada tiga program utama Silmy Karim.
"Jadi kita dukung, apakah sistem itu dari Telkom, Himbara," tuturnya.
Usai dilantik sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy menyambangi Erick Thohir di tempat kerjanya yakni Kementerian BUMN. Pertemuan itu juga membahas sinergitas antara keduanya.
Sebelumnya, Silmy menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, sebuah perusahaan pelat merah di sektor produksi baja. Lalu dia diangkat menjadi Direktur Jenderal Imigrasi melalui Keputusan Presiden No.165/TPA 2022, setelah sebelumnya menjalani proses seleksi Pejabat Tinggi Madya Direktorat Jenderal Imigrasi.
(akr)
Lihat Juga :
