Menjanjikan, Produk Rempah Bisa Jadi Primadona Ekspor RI ke Mesir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus memacu nilai perdagangan ke seluruh dunia, termasuk ke Mesir yang merupakan pasar konsumen terbesar di
Afrika Utara. Dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa yang terdiri dari berbagai kalangan, Mesir merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia.
“Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk Indonesia,” kata Atase Perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi dalam keterangan resminya, Senin (13/7/2020).
Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir adalah minyak sawit, kopi, benang, roda kendaraan, dan minyak palm kernel. Sedangkan, produk ekspor utama Mesir ke Indonesia adalah kurma dan buah buahan, pupuk, kalsium fosfat, molases, dan parfum.
“Selain itu, Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk rempah Indonesia. Karena, Mesir merupakan negara yang tingkat konsumsi rempahnya sangat tinggi. Rempah seperti lada, pala, dan cengkeh sangat dibutuhkan untuk bahan olahan makanan,” ujar Irman.
Dia menyampaikan, Pemerintah Mesir telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan peluang ekspor produk Indonesia. Antara lain dengan menerbitkan sejumlah stimulus non fiskal yang ditujukan untuk menyelamatkan industri manufaktur dan perdagangan nasional dari dampak wabah virus corona. Hal tersebut berupa penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan untuk aktivitas impor, khususnya bahan baku. (Baca juga: IA-CEPA Bikin Ekspor Jauh Lebih Menguntungkan )
Stimulus tersebut diberikan kepada perusahaan Mesir yang berstatus sebagai produsen. Produsen produk elektronik rumah tangga, dan produk pangan strategis, serta produk makanan diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mengimpor bahan baku menopang industri dan produksi.
Irman menjelaskan, sejumlah strategi telah disiapkan untuk memacu ekspor produk Indonesia ke Mesir, diantaranya menggalang para pelaku bisnis baru dan lama untuk mengimpor berbagai produk unggulan Indonesia melalui penyelenggaraan forum bisnis virtual.
"Selain itu kita juga berpartisipasi pada kegiatan promosi dan pameran dagang daring, dan mempercepat diseminasi informasi produk ekspor dengan membangun aplikasi daring mengenai direktori eksportir Indonesia yang disediakan di setiap Perwakilan RI di luar negeri,” pungkasnya.
Afrika Utara. Dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa yang terdiri dari berbagai kalangan, Mesir merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia.
“Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk Indonesia,” kata Atase Perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi dalam keterangan resminya, Senin (13/7/2020).
Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir adalah minyak sawit, kopi, benang, roda kendaraan, dan minyak palm kernel. Sedangkan, produk ekspor utama Mesir ke Indonesia adalah kurma dan buah buahan, pupuk, kalsium fosfat, molases, dan parfum.
“Selain itu, Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk rempah Indonesia. Karena, Mesir merupakan negara yang tingkat konsumsi rempahnya sangat tinggi. Rempah seperti lada, pala, dan cengkeh sangat dibutuhkan untuk bahan olahan makanan,” ujar Irman.
Dia menyampaikan, Pemerintah Mesir telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan peluang ekspor produk Indonesia. Antara lain dengan menerbitkan sejumlah stimulus non fiskal yang ditujukan untuk menyelamatkan industri manufaktur dan perdagangan nasional dari dampak wabah virus corona. Hal tersebut berupa penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan untuk aktivitas impor, khususnya bahan baku. (Baca juga: IA-CEPA Bikin Ekspor Jauh Lebih Menguntungkan )
Stimulus tersebut diberikan kepada perusahaan Mesir yang berstatus sebagai produsen. Produsen produk elektronik rumah tangga, dan produk pangan strategis, serta produk makanan diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mengimpor bahan baku menopang industri dan produksi.
Irman menjelaskan, sejumlah strategi telah disiapkan untuk memacu ekspor produk Indonesia ke Mesir, diantaranya menggalang para pelaku bisnis baru dan lama untuk mengimpor berbagai produk unggulan Indonesia melalui penyelenggaraan forum bisnis virtual.
"Selain itu kita juga berpartisipasi pada kegiatan promosi dan pameran dagang daring, dan mempercepat diseminasi informasi produk ekspor dengan membangun aplikasi daring mengenai direktori eksportir Indonesia yang disediakan di setiap Perwakilan RI di luar negeri,” pungkasnya.
(ind)