China dan Rusia Makin Lengket, Perdagangan Kedua Negara Tembus Rekor Rp 2.860 Triliun

Minggu, 15 Januari 2023 - 10:43 WIB
loading...
China dan Rusia Makin Lengket, Perdagangan Kedua Negara Tembus Rekor Rp 2.860 Triliun
Perdagangan China dengan Rusia pada tahun 2022 mencapai rekor USD 190 miliar atau setara Rp 2.860 triliun berdasarkan data resmi Bea Cukai China. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Perdagangan China dengan Rusia pada tahun 2022 mencapai rekor USD 190 miliar atau setara Rp 2.860 triliun (Kurs Rp 15.053 per USD), berdasarkan data yang disampaikan oleh pemerintah China. Lonjakan itu terjadi, bahkan ketika impor Rusia dari Uni Eropa (UE) jatuh karena sanksi Barat sebagai akibat dari invasi Moskow ke Ukraina.

Jurus bicara Administrasi Umum Bea Cukai, Lyu Daliang menerangkan, ekspor dan impor China pada tahun 2022 dari Rusia menyumbang 3% dari total perdagangan China. Pengiriman produk-produk China ke Rusia telah tumbuh selama enam bulan secara berturut-turut.



Ekspor minyak dan gas alam cair Rusia ke China tercatat naik lebih dari dua kali pada tahun 2022, dimana sebagian besar diakibatkan karena Kremlin terdorong untuk mendiversifikasi penjualan ekspor energinya. Hal itu berdasarkan analiss Reuters, berdasarkan data dari sumber-sumber industri.

Sementara itu produsen utama Rusia, Gazprom memperkirakan, impor gas alam Rusia oleh China melalui pipa Power of Siberia akan meningkat setidaknya 50% pada tahun 2022. Impor minyak mentah Rusia China meningkat 10% secara year to year (YoY) dalam 11 bulan pertama dengan hampir mencapai 80 juta ton.



Perdagangan China dengan Rusia melambat tajam dalam hal dolar pada bulan Desember 2022, dengan ekspor naik 8,3% dari bulan yang sama tahun lalu. Angka itu turun dari kenaikan 17,9% di November, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data bea cukai China yang dirilis Jumat, kemarin.

Impor dari Rusia naik 8,3% namun melambat dari lonjakan 28,5% pada November, akibat lonjakan infeksi COVID-19 menyusul berakhirnya pembatasan ketat China yang secara tiba-tiba membebani permintaan domestik.

Namun berakhirnya kebijakan nol-COVID Beijing, Rusia dan China siap untuk kembali berjalan bersama secepat mungkin dan memperdalam kerja sama strategis mereka. Hal ini ditekankan oleh duta besar China untuk Rusia, Zhang Hanhui.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)