39 Peserta Rekrutmen BUMN Kloter 2 Kena Blacklist dan Gugur, Ini Sebabnya

Selasa, 17 Januari 2023 - 11:30 WIB
loading...
39 Peserta Rekrutmen BUMN Kloter 2 Kena Blacklist dan Gugur, Ini Sebabnya
39 peserta Rekrutmen Bersama BUMN batch 2 yang teridentifikasi melakukan kecurangan mendapatkan sanksi tegas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) mengantongi 39 peserta Rekrutmen Bersama BUMN batch 2 yang teridentifikasi menggunakan jasa joki. Hukumannya, peserta itu digugurkan dan masuk dalam daftar hitam atau di-blacklist.



Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, nama-nama peserta yang masuk daftar hitam ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN.

“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan. Namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” ungkap Tedi, Selasa (17/1/2023).

Dia juga menegaskan bentuk kecurangan lain yang ditemukan sistem di luar aktivitas perjokian juga akan mendapatkan sanksi serupa yakni gugur dan di-blacklist.



Berdasarkan laporan, lanjut Tedi, aktivitas perjokian terjadi melalui sebuah grup aplikasi pesan singkat berkedok bimbingan belajar. Hal ini disayangkan Kementerian BUMN karena masuk dalam kategori kecurangan.

Tedi menyampaikan, Rekrutmen Bersama BUMN sejak awal telah dilengkapi sistem proctoring atau pengawasan. Sistem ini dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes secara daring.

Semisal, di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem.

“Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes," katanya.

Meski ada kecurangan, Tedi menekankan, lebih banyak peserta rekrutmen yang jujur dan memiliki integritas yang sangat baik. Kecurangan yang terjadi kecil sekali, bahkan hanya berada di kisaran 0,4%.

Saat ini Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia secara intens terus melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait indikasi kecurangan para oknum. Dia memastikan, bahwa proses Rekrutmen Bersama BUMN dilakukan secara transparan, profesional.

Meskipun memiliki sistem yang handal, Kementerian BUMN juga tetap terbuka apabila ada masukan-masukan dari publik perihal adanya indikasi kecurangan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1229 seconds (0.1#10.140)