Pertamina Tindak Tegas Agen Gas Nakal

Kamis, 28 Mei 2015 - 22:21 WIB
Pertamina Tindak Tegas Agen Gas Nakal
Pertamina Tindak Tegas Agen Gas Nakal
A A A
SEMARANG - PT Pertamina (persero) melalui Marketing Operation Regional IV Jateng-DI Yogyakarta menindak tegas agen gas dan pangkalan nakal dalam mendistribusikan elpiji 3 kg.

General Manajer PT Pertamina MOR IV Jateng-DI Yogyakarta Kusnendar menyatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara intensif terhadap pangkalan dan egen yang ada di wilayahnya.

Dia menyebutkan, sejak Januari-Mei 2015 sudah ada 22 agen yang mendapatkan sanksi, dan beberapa pangkalan yang sudah diputus hubungan usahanya atau di PHU.

“Dari sekian agen dan pangkalan yang mendapatkan sanksi mereka melakukan tindakan pelanggaran mulai dari ngoplos, menjual antar rayon, tidak pasang plastik penanda, dan menjual di atas HET (harga eceran tertingi),” ujar Kusnendar, Kamis (28/5/2015).

HET yang ditetapkan pemerintah daerah menjadi acuan harga yang harus dilaksanakan oleh pangkalan dan agen. “Saat ini, HET di Jateng dan DIY antara Rp15.500 sampai Rp16.000. Kalau Pangkalan menjual di luar itu jelas pelanggaran,” tegasnya.

Tindakan tegas tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pertamina dalam mengawal pendistribusian elpiji bersubsidi. Dia mengaku, akibat tindakan nakal dari agen dan pangkalan berdampak timbulnya kelangkaan Elpiji di sejumlah daerah.

Dia menambahkan, menanggapi isu tentang kelangkaan elpiji ukuran tabung 3 kg di beberapa wilayah di Jateng, Pertamina melakukan sejumlah langkah proaktif. Salah satunya melalui operasi pasar. “Selain menindak tegas agen dan pangkalan yang nakal untuk mengatasi adanya kelangkaan kita sudah melakukan operasi pasar di sejumlah daerah,” imbuhnya.

Manager Domestik Gas Pertamina Region IV Jateng dan DIY, Harjono menambahkan, dari awal tahun hingga saat ini, tingkat konsumsi elpiji tabung 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta mencapai 112.997.837 tabung.

Sebagai rincian, untuk Januari total konsumsi elpiji subsidi di dua wilayah tersebut mencapai 25.474.560 tabung. Pada Februari, total konsumsi mencapai 22.212.880 tabung, Maret 23.820.120 tabung, April 23.555.720 tabung, dan Mei awal hingga saat ini mencapai 19.978.117 tabung.

“Konsumsi elpiji akhir-akhir ini cenderung meningkat karena banyaknya masyarakat yang melakukan hajatan," ujarnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7321 seconds (0.1#10.140)