Pabrik Semen Merah Putih di Lebak Segera Rampung

Kamis, 02 Juli 2015 - 17:15 WIB
Pabrik Semen Merah Putih di Lebak Segera Rampung
Pabrik Semen Merah Putih di Lebak Segera Rampung
A A A
JAKARTA - PT Cemindo Gemilang terus mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pengerjaan pabrik yang akan memproduksi semen berlogo badak bercula satu ini, mencapai sekitar 90%.

Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan. Beberapa kegiatan yang segera dirampungkan, di antaranya pekerjaan belt conveyor dan dermaga.

"Meski kondisi perekonomian nasional tidak menggembirakan, kami tetap menargetkan pembangunan pabrik tersebut akan selesai akhir 2015, sehingga semen Merah Putih bisa segera diproduksi," ujar Komisaris PT Cemindo Gemilang Vince Indigo dalam rilisnya, Kamis (2/7/2015).

Menurutnya, pabrik yang berada di ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut ini akan memproduksi 10.000 ton clinker per hari atau setara 3,2 juta ton per tahun dan 12.000 ton semen per hari atau 4 juta ton per tahun.

Pabrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan (terminal khusus) yang siap menampung berbagai jenis kapal. Dermaga untuk kapal berbobot mati 2x10.000 dwt dan untuk kapal berbot 30.000 dwt akan segera selesai.

Sementara fasilitas lainnya berupa dermaga untuk kapal 70.000 dwt selesai tahun depan serta ada Ro Ro Ramp facility untuk tongkang. "Izinnya juga sudah komplet semua, tidak ada masalah," tambah dia.

Pabrik semen merah putih yang menempati area seluas 500 hektare ini merupakan satu-satunya proyek master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan selatan Banten. "Nilai investasinya lebih dari USD 600 juta dan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja," ujar Vince.

Sementara itu, CSR Manager PT Cemindo Gemilang Sigit Indrayana menambahkan, hadirnya pabrik semen ini juga mempunyai dampak luar biasa bagi masyarakat Lebak yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan pasokan listrik.

"Kami medukung PLN untuk menyediakan listrik bagi kepentingan masyarakat Lebak selatan khususnya. Sehingga diharapkan banyak investasi yang akan masuk dan menguntungkan masyarakat," jelasnya.

Meski pihaknya kerja sama dengan PLN, kendalanya tetap infrastruktur. Tarik jaringan dari Pelabuhan Ratu yang paling dekat sekitar 45 KM rupanya tidak mudah, terkendala pembebasan lahan, penarikan kabel dan lainnya. Jadwal ini molor dari rencana semula yang harusnya kelar pada Agustus 2014.

"Ini memang komitmen kita tumbuh bersama masyarakat, sehingga meskipun berat, semuanya kita akan tempuh. Agar Lebak tidak lagi jadi daerah tertinggal," tambahnya.

Buruknya infrastruktur yang tersedia, membuat risiko pembangunan di Bayah, Banten sangat tinggi, sehingga perusahaan harus mencari alternatif solusi, yakni membangun power plant atau pembangkit listrik.

Cemindo siap juga akan membangun power plant berkapasitas 2X60 MW yang dengan bertahap. "Jika bisa segera commisioning, produksi semen bisa dilakukan akhir tahun ini," katanya

Menurut dia, kehadiran pabrik semen ini dipastikan memiliki multiple effect secara ekonomi dan berdampak positif untuk daerah sekitar. Tidak hanya itu, pendapatan asli daerah (PAD) juga akan meningkat.

Di sisi lain, pabrik semen ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan semen di Tanah Air. "Kami berharap pembangunan pabrik ini berjalan lancar dan sesuai dengan target. Semua produksi semen Merah Putih untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4634 seconds (0.1#10.140)