USD Mahal, Wisata ke Luar Negeri Merosot Hampir 50%

Kamis, 27 Agustus 2015 - 12:43 WIB
USD Mahal, Wisata ke Luar Negeri Merosot Hampir 50%
USD Mahal, Wisata ke Luar Negeri Merosot Hampir 50%
A A A
JAKARTA - Owner atau pemilik TX travel Anton Thedy mengatakan, jumlah masyarakat Indonesia yang berpergian atau wisata ke luar negeri merosot hampir 50% akibat dolar Amerika Serikat (USD) yang semakin mahal.

"Wisata luar negeri secara psikologis lebih mahal. Sekarang USD sudah Rp14.000/USD, lebih mahal. (Wisata ke luar negeri) turun hampir 50%," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta.

Anton menjelaskan, semua tujuan wisata ke luar negeri mengalami penurunan. Akibatnya, wisata domestik menjadi tujuan utama di tengah kondisi saat ini.

"Ke Eropa, AS (Amerika Serikat), Asia turun juga. Orang yang biasa jalan-jalan ke Asia jadi turun, (mereka memilih) jalan-jalan di domestik saja," jelas Anton.

Menurutnya, pasar wisata dalam negeri masih bagus karena penjualan tiket, terutama pesawat terbang yang masih terjangkau lantara tidak mengalami kenaikan.

"Dalam negeri bagus, tiket pesawat bergerak bagus, (dalam negeri) tidak turun. Pada intinya, (banyak) jalan-jalan di dalam negeri," ujarnya.

Kendati demkian, dia mengaku bahwa tidak terlalu dengan kondisi ekonomi saat ini lantaran sudah diprediksi. Anton memperkirakan, industri travel akan kembali pulih sebelum penghujung tahun ini.

"Keseluruhan tidak terlalu shock, akan kembali recovery sebelum akhir tahun," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4634 seconds (0.1#10.140)