Alibaba Cetak Rekor Penjualan Sehari Rp193 Triliun

BEIJING - Alibaba Group Holding Ltd mencetak rekor penjualan dalam Singles Day pada 11 November sebesar 91,2 miliar yuan atau USD14,3 miliar setara Rp193,05 triliun (kurs Rp13.500/USD).

Transaksi tersebut telah melewati rekor tahun lalu sebesar USD9,3 miliar sebelum tengah hari di China. Item terlaris yang terjual, termasuk produk bayi terkait dan gizi, sneakers Nike dan celana jins Levi.

Pendiri Alibaba Jack Ma meningkatkan targetnya tahun ini dengan memindahkan kantor pusat acara ke Beijing, membawa lebih banyak merek asing dan mengajak selebriti Hollywood Daniel Craig dan Kevin Spacey demi menambah kemewahan gelaran belanja online terbesar tahun ini.

"Konsumen China memiliki banyak uang di tangan mereka. Retail online perlu menyesuaikan produk mereka untuk melayani konsumen perkotaan yang semakin cerdas," kata Kepala Ekonom China di BNP Paribas SA Chen Xingdong, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/11/2015).

Alibaba mendapat dorongan dari penjualan retail China yang semakin meningkat pada Oktober, mengatasi pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam 25 tahun terakhir. Penjualan retail naik 11%, keuntungan tercepat tahun ini dan mengalahkan proyeksi ekonom di tengah usaha pemerintah untuk kembali menyeimbangkan ekonomi terhadap konsumsi dan jasa.

"Konsumen yang dapat menciptakan dan memimpin permintaan akan bertahan. Dalam 15 tahun ke depan, ekonomi China akan menjadi baik," kata Ma, Rabu malam.

Ma menggebrak acara dengan berbagai acara selama empat jam, termasuk menghadirkan finalis American Idol Adam Lambert dan penampilan oleh bintang film James Bond Daniel Craig dan bintang video Youtube, House of Cards, Kevin Spacey.

Menurut People Daily, Single Day diciptakan oleh mahasiswa China pada 1990-an, yang digelar setiap tanggal 11 November untuk para lajang. Sementara Alibaba mulai meramaikan perayaan ini dengan agenda belanja pada 2009. Selama enam tahun pertama, hasil ditabulasi di basis Alibaba, Hangzhou di China timur.

Alibaba memperkirakan bahwa 1,7 juta kurir, 400.000 kendaraan dan 200 pesawat akan dikerahkan untuk menangani paket dari iPhone hingga pakaian. Perangkat mobile menyumbang 69% dari transaksi pada Rabu, kemarin.

"Penjualan pada Singles Day menunjukkan kekuatan internet dan bahwa China masih memiliki potensi konsumsi yang cukup besar. Kesuksesan Alibaba karena keberhasilan platform, dan itu sulit ditiru," kata analis di China Minzu Securities Co Zhu Qibing.

Presiden Alibaba Gruop Michael Evans menuturkan, untuk meningkatkan lalu lintas pada platform-nya, Alibaba fokus menarik retail AS ke China. Perusahaan ini membuka kantor cabang ketiga di AS, yakni di New York, setelah di Washington dan San Francisco.

Ma mengatakan, Alibaba sedang mempertimbangkan membawa acara 11 November ke AS dan Inggris. (Baca: Alibaba Raih Penjualan Rp13,5 Triliun dalam 8 Menit Pertama)

"Acara tahun ini lebih global dengan bergabungnya pemain internasional. Alibaba memiliki tujuan menarik pemain internasional untuk menjual produk ke China dan pemain domestik untuk memperluas ke pasar luar negeri," kata analis riset Euromonitor Fangting Sun.