Emas Global Tergelincir, Harga Emas Antam Stagnan

Senin, 28 Desember 2015 - 11:05 WIB
Emas Global Tergelincir, Harga Emas Antam Stagnan
Emas Global Tergelincir, Harga Emas Antam Stagnan
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini, Senin (28/12/2015) tidak bergerak ketika harga emas global tergelincir terkena imbas penurunan harga minyak dunia. Selain itu penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap beberapa mata uang utama juga memberikan efek negatif.

Dilansir dari situs Logammulia awal pekan, harga jual emas Antam stagnan pada posisi Rp545.000/gram sama seperti sebelum liburan panjang Natal tengah pekan kemarin. Sementara harga buyback emas Antam naik Rp1000 menjadi Rp470000/gram dari sebelumnya Rp469.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.050.000, dengan harga per gram Rp525.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.557.000 dengan harga Rp519.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.064.000 dengan harga per gram Rp516.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.580.000 dengan harga per gram Rp516.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.110.000, dengan harga per gram Rp511.000.

Harga emas 25 gram Rp12.700.000 dengan harga per gram Rp508.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.350.000, dengan harga per gram Rp507.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.650.000, dengan harga per gram Rp506.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp126.500.000, dengan harga per gram Rp506.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp252.800.000, dengan harga per gram Rp505.600.

Sementara, seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia hari ini menurun mengikuti ekuitas Asia yang juga cenderung melemah setelah liburan panjang dan harga minyak dunia juga turun. Harga emas di pasar spot tergelincir 0,1% menjadi USD1.074 per ons pada pukul 02.59 GMT dan perak juga menurun 0,5% menjadi USD14.27.

"Karena pekan ini lebih singkat dipotong liburan, maka saya pikir pelaku pasar tidak banyak melakukan aktivitas. Karena itu kita lihat adanya pelemahan likuiditas di pasar. Tahun depan emas akan bergerak lebih rendah karena USD diprediksi menguat pada paruh pertama tahun depan," jelas trader logam di Hong Kong.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6537 seconds (0.1#10.140)