Tekan Inflasi, Kadin Ingatkan Ancaman Lonjakan Harga Komoditas

Selasa, 02 Februari 2016 - 13:07 WIB
Tekan Inflasi, Kadin Ingatkan Ancaman Lonjakan Harga Komoditas
Tekan Inflasi, Kadin Ingatkan Ancaman Lonjakan Harga Komoditas
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperingatkan pemerintah untuk mewaspadai dampak ledakan harga komoditas (commodities boom) terhadap inflasi, meski di Januari tercatat masih cukup terkendali. Meski begitu Ketua Kadin Rosan P Roeslani mengapresiasi langkah pemerintah yang sedang gencar menekan angka inflasi.

"Pemerintah harus pikirkan alternatif pengganti saat commodities boom. Saat ini mereka belum temukan itu dan ini bisa menekan inflasi. Karena kita ketahui kalo inflasi tinggi, maka suku bunga naik dan pengusaha tambah bebannya. Jadi pemerintah harus lakukan banyak kebijakan untuk menekannya. Seperti tahun sebelumnya inflasi cukup baik. Dan kita masih punya tantangan tahun ini," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

(Baca Juga: Selusin Komoditas Ini Penyumbang Inflasi Januari 2016)

Saat ini, lanjut dia, pemerintah memang masih mengandalkan goverment spending dan domestic consumption plus investasi untuk mendorong perekonomian Indonesia. Namun demikian, menurutnya sangat penting untuk tetap menjaga iklim investasi yang baik.

"Kita sekarang masih mengandalkan dua hal itu, dan investasi. Diharapkan dengan investasi ini, pertumbuhan ekonomi kita yang ditargetkan pemerintah 5 koma lebih itu, bisa tercapai," lanjutnya.

Oleh karenanya, dia menambahkan, masyarakat Indonesia juga harus berkembang. Menurutnya daya beli masyarakat harus terjaga, begitupun dengan investasi agar berkembang. Ini kewajiban yang harus dilakukan pemerintah Indonesia.

"Jadi iklim kondusif untuk berinvestasi harus benar-benar dijaga. Kebijakan pemerintah saya lihat cukup baik, dari paket ekonomi no 1 sampai 9. Tapi sebaiknya kebijakan itu juga mempunyai kerangka atau arah, mau dibawa kemana. Kebijakan yang makin banyak, semestinya menjadi 1 kesatuan," pungkasnya. ‎
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7870 seconds (0.1#10.140)