Tiga Bank BUMN Biayai Proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono

Kamis, 14 April 2016 - 13:28 WIB
Tiga Bank BUMN Biayai Proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono
Tiga Bank BUMN Biayai Proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono
A A A
JAKARTA - Tiga Bank BUMN, yakni Bank BRI, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama melakukan penandatanganan pembiayaan kredit sindikasi kepada dua perusahaan patungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road, yaitu PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya untuk membiayai pembangunan jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.

Tiga bank BUMN ini bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen dalam penyaluran kredit sindikasi tersebut dengan total nilai sebesar Rp.7,7 Triliun. Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Hari Siaga mengatakan kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY.

Menurutnya, pembiayaan sindikasi ini akan dibagi atas dua, yaitu pembiayaan sindikasi untuk Proyek Tol Solo Mantingan - Ngawi senilai Rp4,37 triliun dengan PT Solo Ngawi Jaya sebagai pelaksananya. Serta pembiayaan untuk Tol Ngawi Kertosono senilai Rp3,37 triliun, dengan PT Ngawi Kertosono Jaya sebagai pelaksananya.

"Mandiri, BNI, dan Bank BRI masing-masing memberikan porsi kredit sebesar 24,87%, sehingga maksimal kredit pada Proyek Tol Solo Mantingan Ngawi adalah masing-masing Rp1,08 triliun," kata Hari di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Adapun untuk Proyel Tol Ngawi Kertosono, ketiga bank BUMN tersebut akan menyiapkan porsi kredit maksimal masing-masing sebesar Rp 838 miliar. "Kami bangga dapat menjadi JMLAB dan Agen dalam penyaluran kredit sindikasi dalam hal pembiayaan pembangunan Tol Solo-Ngawi-Kertosono," paparnya

Dia melanjutkan, pembiyaan ini merupakan langkah nyata dunia perbankan untuk terlibat secara aktif dalam pembanguan daerah. Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi sepanjang 90.10 Km dan Ngawi-Kertosono 87.02 Km merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Tol ini mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan ruas tol tersebut akan rampung dan beroperasi tahun 2018.

"Melalui pembiayaan ini kami berharap, akan semakin meningkatkan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah dan sekitarnya," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5807 seconds (0.1#10.140)