Jualan Jalan Tol Demi Sehatkan Keuangan Waskita Karya, Tapi Sayang Susah Lakunya

Rabu, 07 Juni 2023 - 16:43 WIB
loading...
Jualan Jalan Tol Demi...
Kementerian BUMN mengakui sejumlah ruas tol milik Waskita Karya belum memiliki nilai keekonomian yang tinggi, bila harus didivestasi alis dijual ke investor saat ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN mengakui sejumlah ruas tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk, belum memiliki nilai keekonomian yang tinggi, bila harus didivestasi alis dijual ke investor saat ini atau beberapa tahun ke depan. Rencana penjualan jalan tol sebagai upaya menyehatkan keuangan BUMN Karya yang satu ini.



Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, menyebut internal rate of return (IRR) atau tingkat efisiensi dari beberapa ruas tol milik emiten bersandi saham WSKT itu masih sangat rendah. Sehingga perusahaan membutuhkan waktu lama untuk menaikan internal rate of return-nya agar bisa dilirik investor.

"Itu akan lama, karena jujur aja IRR rendah, kalau diselesaikan butuh waktu lama untuk capai keekonomian," ungkap Tiko saat ditemui wartawan, Rabu (7/6/2023).



Total tol yang rencananya dilepaskan ke pasar mencapai 20 ruas. Tiko menerangkan, dari keseluruhan jumlah itu, sembilan ruas di antaranya sudah didivestasi. Sedangkan dalam waktu dekat Waskita bakal melego tiga ruas lagi, termasuk Tol Pemalang - Batang

"Kan pada puncaknya itu 20 tol, kita sudah divestasi sembilan. Ada tiga lagi, termasuk Pemalang Batang dan lainnya, saya lupa rinciannya," ucapnya.

Dia sebelumnya membocorkan tiga ruas tol yang dijual WSKT di antaranya Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung), Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Tol Becakayu), dan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM).

Alasan dilego karena ruas-ruas tol tersebut memberatkan neraca keuangan emiten BUMN Karya itu. Padahal, pemerintah sudah menyuntik APBN dengan nominal triliunan Rupiah agar WSKT bisa merampungkan pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) di sektor jalan tersebut.

Misalnya, anggaran yang dicairkan negara untuk mengerjakan Tol Kapal Betung mencapai Rp17 triliun. Lalu, Tol Becakayu dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dengan total investasi yang bersumber dari APBN sebesar Rp 3 triliun.

"Memang ada tiga yang berat, tol Kapal Betung, itu paling berat karena itu gambut, kita sudah taruh uang Rp17 triliun di situ, belum selesai juga. Kemudian, Tol Becakayu dan Bocimi Rp 3 triliun, itu prioritas diselesaikan," katanya.

Ketidakmampuan Waskita Karya menuntaskan pekerjaan jalan tol membuat pemerintah akan mengalihkan beberapa proyek ke PT Hutama Karya (Persero). Saat ini pemegang saham masih menunggu diterbitkannya payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) terkait penugasan baru ke Hutama Karya.

"Nanti akan kita kasih Hutama Karya, nanti keluarkan lagi Perpres baru untuk penugasan baru ke Hutama Karya," tutur Tiko.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Kunjungi Pangkalan di...
Kunjungi Pangkalan di Kota Bandung, Wamen BUMN Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
Rekomendasi
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
Layakkah Soeharto Diberi...
Layakkah Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
7 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
8 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
8 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
9 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
10 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
10 jam yang lalu
Infografis
Tarif Tol Diskon 20%...
Tarif Tol Diskon 20% Selama Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved