Pertamina Ekspor Perdana Aspal ke Timor Leste

Jum'at, 29 April 2016 - 17:59 WIB
Pertamina Ekspor Perdana Aspal ke Timor Leste
Pertamina Ekspor Perdana Aspal ke Timor Leste
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali mengukir sejarah dengan mengirimkan ekspor perdana aspal ke Timor Leste. Ini adalah pertama kalinya Indonesia mengekspor aspal hasil karya anak negeri ke luar negeri.

Melalui afiliasi Pertamina di Timor Leste, yaitu Pertamina International Timor, SA (PITSA) pada ekspor perdananya kali ini, Pertamina mengirimkan 645 drum aspal atau setara 100 MT dari Bitumen Plant Gresik hari ini.

VP Petrochemical Pertamina Supriyanto DH menjelaskan, Pertamina terus mengejar berbagai kesempatan untuk menjadian Pertamina sebagai market leader di bidang penyedia aspal. Meskipun baru mengawali di tahun ini, namun dia menargetkan Pertamina dapat meraup 20% market share aspal Timor Leste di akhir 2017.

"Pengiriman perdana ekspor ini kunci upaya kami untuk menunjukkan bahwa kualitas produk Pertamina layak menjadi unggulan. Bukan saja di dalam negeri, namun juga diakui di luar negeri," ujar dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Saat ini, Pertamina merupakan leader penyedia aspal di Indonesia. Pertamina memiliki beberapa infrastruktur seperti kilang Cilacap berkapasitas 360.000 MT/Tahun dan merupakan satu-satunya kilang yang memproduksi aspal di Indonesia, Bitumen Plant Gresik dengan kapasitas penyimpanan 16.000 MT, sejumlah Terminal Aspal Curah dan 41 mitra agen yang bekerja sama dengan Pertamina tersebar di seluruh Indonesia.

Bisnis aspal di Indonesia terbilang penuh tantangan, terutama dalam pendistribusiannya yang memerlukan penanganan cermat ke seluruh pelosok Indonesia.

Apalagi, aspal merupakan bahan dasar yang diperlukan dalam pembangunan jalan, baik jalan besar ataupun jalan kecil yang membuka akses masyarakat di suatu tempat. Pertamina melakukan distribusi aspal melalui kapal, tank car hingga drum untuk pembelian yang lebih kecil.

GM Pertamina Marketing Operation Region V Ageng Giriyono menyatakan, kendati penuh tantangan, Pertamina masih menjadi leader di bisnis aspal. Terbukti untuk wilayah pemasaran produk petrochemical Region V (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT Sulawesi, Maluku dan Papua), market share Pertamina berada di kisaran 56%.

Sementara, dari sisi penjualan, pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 27% dibandingkan penjualan 2014. Hal ini yang mendorong pihaknya untuk melakukan langkah ekspansi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri.

"Kami juga berharap dengan menyediakan aspal berkualitas, kami dapat membantu masyarakat mendapatkan akses jalan, baik pembuatan maupun perbaikan jalan yang layak. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya," pungkas Petrochemical Manager Region V Iin Febrian.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)