Wall Street Berakhir Mendatar Jelang Laporan Pekerjaan AS

Jum'at, 06 Mei 2016 - 08:49 WIB
Wall Street Berakhir Mendatar Jelang Laporan Pekerjaan AS
Wall Street Berakhir Mendatar Jelang Laporan Pekerjaan AS
A A A
NEW YORK - Indeks saham Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mendatar, karena saham konsumen discretionary jatuh dan investor menunjukkan kehati-hatiannya menjelang laporan pekerjaan April.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/5/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 9,45 poin atau 0,05% ke level 17.660,71, Indeks S&P 500 turun 0,49 poin atau 0,02% ke level 2.050,63, dan Indeks Nasdaq Composite turun 8,55 poin atau 0,18% ke posisi 4,717.09.

Saham L Brands jatuh 12% menjadi USD70,53 setelah membukukan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan bulanan, memimpin penurunan di saham diskresioner bersama dengan Amazon yang juga turun 1,8% menjadi USD659,09. Indeks S&P sektor ritel turun 1,5% dan indeks diskresioner S&P konsumen turun 0,6%.

Data pada Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu, terbesar dalam lebih dari satu tahun. Investor cemas menunggu data pekerjaan AS hari ini untuk April karena dapat memengaruhi laju kenaikan suku bunga.

"Klaim pengangguran mingguan datang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, dan ketika Anda menggabungkan mereka dengan laporan ADP dari kemarin, yang menimbulkan kemungkinan laporan kerja nasional bisa menjadi sedikit melambat," kata Michael Sheldon, kepala investasi di Northstar Wealth Partners di West Hartford, Connecticut.

Sebuah survei Reuters menjelang laporan pemerintah Jumat menunjukkan nonfarm payrolls mungkin meningkat sebesar 202.000 bulan lalu, setelah naik 215.000 pada Maret, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan terus di angka 5%.

Saham Tesla turun 5% menjadi USD211,53 setelah analis menyatakan adanya keraguan tentang kemampuan produsen mobil listrik ini untuk memberikan kendaraan lebih cepat dari jadwal.

Saham energi berada di antara yang menguat, tapi dari hari tertinggi mereka, karena harga minyak melemah. Sektor energi pada Indeks S&P 500 naik 0,7%. Selain itu, yang juga membatasi kerugian hari itu adalah saham Kraft Heinz yang melonjak 3,7% menjadi USD82,97.

Laba kuartal pertama untuk perusahaan di Indeks S&P 500 sebagian besar mengalahkan ekspektasi analis, namun masih diperkirakan turun 5,3% dari tahun lalu, menurut data Thomson Reuters.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9106 seconds (0.1#10.140)