KPPU Cium Ada Penyelundupan BBM dari Luar Negeri

Selasa, 24 Mei 2016 - 13:20 WIB
KPPU Cium Ada Penyelundupan BBM dari Luar Negeri
KPPU Cium Ada Penyelundupan BBM dari Luar Negeri
A A A
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium ada indikasi terjadi penyelundupan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis pertamax dan solar dari luar negeri ke Indonesia. Pasalnya, harga minyak dunia yang melorot menyebabkan harga BBM di luar negeri jauh lebih murah dibanding di Indonesia.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menjelaskan, jika dahulu banyak kasus penyelundupan BBM terjadi dari Indonesia ke luar negeri, maka saat ini polanya terbalik, yakni menyelundupkan BBM dari luar negeri masuk ke Indonesia. Perubahan pola ini terjadi akibat harga minyak dunia yang terus turun belakangan ini.

"‎Karena, harga BBM di dalam negeri mahal, di luar negeri murah dengan harga minyak dunia yang turun. Kalau dulu sebaliknya. Harga BBM subsidi murah akhirnya diselundupkan ke luar negeri. Karena di luar negeri mahal," katanya di Gedung BPK, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Selain adanya dugaan penyelundupan BBM dari luar negeri, pihaknya juga menduga adanya indikasi kartel dalam proses pengadaan BBM di dalam negeri. Pasalnya, sejak harga minyak dunia turun beberapa waktu belakangan, harga BBM di dalam negeri sulit untuk turun.

"Harga minyak dunia turun, kok harga BBM dalam negeri enggak turun-turun. Nah, kemudian seolah antar operator saling menunggu. Kalau ini terjadi meskipun tidak ada kesepakatan tertulis mereka melakukan tindakan yang seolah terkoordinasi, ini kan bisa dikategorikan indikasi kartel," imbuh dia.

Atas dasar itu, sambung Syarkawi, pada awal 2016 pihaknya memanggil tiga operator BBM di dalam negeri di antaranya PT Pertamina (Persero), Petronas, dan Shell Indonesia. Pemanggilan tiga raksasa migas ini untuk mengkonfirmasi terkait adanya dugaan kartel dan penyelundupan BBM.

"‎Tidak lama setelah itu (pemanggilan tiga operator BBM), harga BBM kita lumayan turun. Waktu itu Rp500 untuk jenis pertamax dan setara dengan pertamax di operator lain. Nah, saya kira bentuk diskusi ini yang akan kita kembangkan ke depan‎. Karena, kita ingin mendorong market structure reform," tandasnya.

Baca Juga:

KPPU-BPK Kerja Sama Tangani Perkara Persaingan Usaha Tak Sehat
BPK Endus Persekongkolan Pengadaan Barang dan Jasa K/L
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9425 seconds (0.1#10.140)