Empat Investor Korsel Terpikat Investasi Pariwisata RI

Jum'at, 03 Juni 2016 - 10:35 WIB
Empat Investor Korsel Terpikat Investasi Pariwisata RI
Empat Investor Korsel Terpikat Investasi Pariwisata RI
A A A
JAKARTA - Empat investor besar Korea Selatan (Korsel) terpikat untuk menanamkan modal di sektor pariwisata Indonesia. Di antaranya, DW Development Co. Ltd, E&C, Lotte Group (Lotte World, Lotte Development), AJU Group, dan Teddy Bear Group.

"Mereka serius akan mengembangkan amenitas dan juga atraksi man made di destinasi pariwisata kita," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat One on One Meeting di Board Room Conrad Hotel, Seoul, Korea dalam rilisnya, Jumat (3/6/2016).

Arif didampingi Dubes RI Korea John A Prasetio, Wakil Dubes Cecep Heryawan, Kepala Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul Imam Soejoedi, Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana, Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pacific, Vincen Jemadu dan Ketua Pokja 10 Top Destinasi Hiramsyah Sambudhy Thaib.

Dari sisi jumlah wisman, Indonesia jauh dibanding Malaysia yang sudah 25 juta, Thailand 30 juta, dan Singapore 15 juta. Tetapi potensi alam dan budaya Indonesia justru sebaliknya, jauh lebih hebat dibanding tiga negara tetangga tersebut.

Dia menjelaskan, saat ini jumlah ekspatriat Korea sudah terbesar di Indonesia, bahkan lebih banyak dari Jepang. Jumlahnya lebih dari 60 ribu orang, yang bekerja di perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia.

Lokasinya, manufacturing Korea di bagian barat, dari Kawaraci sampai Serang, Provinsi Banten. Sedangkan Jepang berada di Cikarang, Bekasi, di bagian Timur. "Jadi kalau DW Development ini masuk ke Tanjung Lesung, wilayah Barat, itu sudah betul," ungkap Menpar.

Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah Sambudhy Thaib mempresentasikan ke-10 titik destinasi unggulan. Yaitu Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok Selatan NTB, Labuan Bajo-Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.

Khusus DW Development Co Ltd, yang serius bakal bermitra membangun Tanjung Lesung, Banten, Hiram menjelaskan potensi besar yang bakal booming 3-4 tahun ke depan.

"Tanjung Lesung jaraknya hanya 180 km dari ibu kota Jakarta. Kini sedang proses pembangunan jalan tol dari Serang ke Panimbang, yang akan mempermudah dan mempercepat akses menuju kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata seluas 1.500 hektare itu. Dari Jakarta-Tanjung Lesung bisa ditempuh jalan darat hanya dua jam," kata.

Rencananya, hari ini Presdir Jababeka Tedjo Budianto Liman akan menandatangani MoU dengan DW Development Co Ltd, E&C itu, di depan Menpar Arief. Budianto menjelaskan, KEK Tanjung Lesung sudah berdiri beberapa hotel, dari bintang 4-3 dan sedang dibangun padang golf yang baru beberapa holes yang jadi.

Perusahaan lain yang bertemu One on One adalah AJU Corporation, perusahaan yang juga bergerak di perhotelan, resort, konstruksi, engineering, financial services, real estate dan IT. Mereka sedang merencanakan pengembangan investasi di Indonesia, terutama amenitas hotel dan resort.

Ada juga calon investor yang tertarik membangun atraksi man made, yakni Teddy Bear Group. Mereka berminat mengulang sukses dengan Teddy Bear Museum yang sudah eksis di Jeju Island. Mereka ingin membangun Theme Park, Museum, dan Exhibition Center.

"Kami tertarik membangun Theme Park di sekitar Jakarta, Bandung, Makasar, Jogja, Surabaya dan Bali. Di Jeju, setahun lebih dari 950 ribu pengunjung," kata CEO Teddy Bear Group Richey Kim
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4609 seconds (0.1#10.140)