Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bursa Asia Mayoritas Loyo, IHSG Ditutup Ikut Melemah
Bursa Asia Mayoritas Loyo, IHSG Ditutup Ikut Melemah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini tidak mampu bangkit atau masih betah di zona merah di tengah mayoritas bursa saham Asia melemah. Pasar saham Tanah Air ditutup melemah 15,29 poin atau 0,28% ke level 5.438,83.
Sementara, IHSG sesi I turun 18,25 poin atau 0,33% ke level 5.435,87 untuk melanjutkan tren pelemahan pada pembukaan pagi tadi yang melemah sebesar 0,85 poin atau 0,02% ke level 5.453,27. Sementara, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melonjak 50,12 poin atau 0,93% ke level 5.454,12.
Dilansir CNBC, Jumat (26/8/2016) bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah, dengan saham Jepang turun lebih dari 1% setelah data inflasi melemah menimbulkan kekhawatiran atas efektivitas stimulus pemerintah.
Indeks Nikkei N225 ditutup turun 195,24 poin atau 1,18% ke level 16.360,71. Melintasi ke Selat Korea, Indeks Kospi turun 5,42 poin atau 0,27% ke level 2.037,50.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng justru berakhir naik 0,33%. Di Australia, Indeks ASX 200 tergelincir 26,39 poin atau 0,48% ke level 5.515,50.
Pasar daratan China juga melihat rebound sedikit Jumat sore. Shanghai komposit ditutup mendekati datar di level 3.070,47, namun Shenzhen naik 4,07 poin atau 0,20% ke level 2.023,09.
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas berakhir di jalur negatif. Pelemahan paling dalam dialami sektor perkebunan yang melemah 0,91%. Sementara, sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor aneka industri yang naik 1,24%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,35 triliun dengan 7,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp74,78 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,87 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp1,94 triliun. Tercatat 108 saham menguat, 197 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) naik Rp210 menjadi Rp1.650, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp110 menjadi Rp4.700, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) naik Rp50 menjadi Rp1.650.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.025 menjadi Rp65.800, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp250 menjadi Rp413.750, dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) melemah Rp110 menjadi Rp2.500.
Sementara, IHSG sesi I turun 18,25 poin atau 0,33% ke level 5.435,87 untuk melanjutkan tren pelemahan pada pembukaan pagi tadi yang melemah sebesar 0,85 poin atau 0,02% ke level 5.453,27. Sementara, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melonjak 50,12 poin atau 0,93% ke level 5.454,12.
Dilansir CNBC, Jumat (26/8/2016) bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah, dengan saham Jepang turun lebih dari 1% setelah data inflasi melemah menimbulkan kekhawatiran atas efektivitas stimulus pemerintah.
Indeks Nikkei N225 ditutup turun 195,24 poin atau 1,18% ke level 16.360,71. Melintasi ke Selat Korea, Indeks Kospi turun 5,42 poin atau 0,27% ke level 2.037,50.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng justru berakhir naik 0,33%. Di Australia, Indeks ASX 200 tergelincir 26,39 poin atau 0,48% ke level 5.515,50.
Pasar daratan China juga melihat rebound sedikit Jumat sore. Shanghai komposit ditutup mendekati datar di level 3.070,47, namun Shenzhen naik 4,07 poin atau 0,20% ke level 2.023,09.
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas berakhir di jalur negatif. Pelemahan paling dalam dialami sektor perkebunan yang melemah 0,91%. Sementara, sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor aneka industri yang naik 1,24%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,35 triliun dengan 7,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp74,78 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,87 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp1,94 triliun. Tercatat 108 saham menguat, 197 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) naik Rp210 menjadi Rp1.650, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp110 menjadi Rp4.700, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) naik Rp50 menjadi Rp1.650.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.025 menjadi Rp65.800, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp250 menjadi Rp413.750, dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) melemah Rp110 menjadi Rp2.500.
(izz)
Explore More