Jokowi Buka Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

Selasa, 30 Agustus 2016 - 11:46 WIB
Jokowi Buka Indonesia Fintech Festival and Conference 2016
Jokowi Buka Indonesia Fintech Festival and Conference 2016
A A A
TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka Indonesia Fintech Festival & Conference 2016. Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan bahwa kemajuan teknologi membuat sekat dan batasan fisik antar satu wilayah dengan wilayah lain, serta satu negara dengan negara lain ‎menjadi hilang.

Menurutnya, kemampuan teknologi digital harus dilihat sebagai kesempatan emas untuk Indonesia menjangkau wilayah terluar yang selama ini tidak terjamah layanan keuangan formal. Apalagi, Indonesia memiliki 17 ribu pulau yang tidak semuanya merasakan layanan keuangan formal dan perbankan.

"‎Kalau Jawa saja mungkin sebagian sudah. Tapi kalau pergi ke pulau terpencil, pergi ke perbatasan negara kita, pergi ke daerah yang belum terjangkau layanan perbankan. Kita baru merasa bahwa negara kita sangat besar sekali," katanya di Indonesia Convention and Exhibition, Tangerang, Selasa (30/8/2016).

Jokowi mencontohkan, masyarakat di Papua butuh berjalan kaki dari Kabupaten Doga ke Kabupaten Wamena selama empat hari, lantaran infrastruktur jalan yang belum memadai. Apalagi, untuk mendapatkan akses keuangan, banyak masyarakat yang belum terlibat.

"Untuk jasa layanan keuangan seperti penyimpanan uang di bank, banyak masyarakat kita yang belum terlibat. Belum lagi jasa keuangan yang lebih modern seperti kredit usaha, rumah, atau pasar modal. Karena, keterasingan tersebut mereka sulit memenuhi potensi maksimalnya. Mau punya rumah sulit, mau menabung saja sulit dan susah," tutur dia.

Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menghargai beberapa bank yang telah meningkatkan layanannya hingga ke daerah pelosok. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang telah mengeluarkan layanan Teras BRI untuk memberikan layanan perbankan dari pulau ke pulau.

"Kemudian juga beberapa bank yang sudah mau membuka di kabupaten terpencil. Ini patut dihargai," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4015 seconds (0.1#10.140)