Bank Singapura Goyang Dihantam Tax Amnesty

Kamis, 06 Oktober 2016 - 17:42 WIB
Bank Singapura Goyang Dihantam Tax Amnesty
Bank Singapura Goyang Dihantam Tax Amnesty
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi mengemukakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty yang digulirkan pemerintah telah membuat Singapura goyang. Bahkan, perbankan Negeri Singa Putih -julukan Singapura- itu goyang lantaran program amnesti pajak tersebut.

Dia mengatakan, selama ini uang warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri mayoritas disimpan di Singapura. Tak ayal, program amnesti pajak membuat uang-uang tersebut ditarik dan masuk ke Indonesia.

"Uang itu dari mana? Tetap Singapura nomor 1. Makanya Singapura agak kelabakan juga, karena ternyata kalau likuiditas perbankannya ditarik semua kesini ya mereka goyang juga. Dan itu benar," katanya di Kantor DPP Hipmi, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

(Baca: Tax Amnesty Dijegal, JK Sebut Bukti Banyak Uang WNI di Singapura)

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengakui Singapura mengiming-imingi warga negara Indonesia (WNI) yang tetap menyimpan uangnya di negara tersebut dengan insentif menarik. Hal tersebut dilakukan semata untuk menggembosi program tax amnesty yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

(Baca: Niat Singapura Jegal Tax Amnesty Akan Gagal)

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, bank-bank besar di Singapura menawarkan untuk membayar tarif tebusan deklarasi para peserta tax amnesty. Asalkan, uangnya tetap disimpan di bank-bank Singapura.

"Bahwa sudah deklarasi saja, duitnya tetap di Singapura dan tebusan deklarasinya 4% mereka yang bayarkan. Jadi itu memang sudah ditawarkan oleh bank besar di Singapura," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta.

(Baca Juga: Niat Jegal Tax Amnesty, Sri Mulyani Nilai Singapura Ketakutan)

Rosan mengaku tidak ambil pusing dengan langkah Negeri Singa Putih untuk menjegal tax amensty. Menurutnya, langkah Singapura tersebut menunjukkan bahwa anggapan banyak dana WNI yang terparkir di sana memang benar adanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4322 seconds (0.1#10.140)