Menhan Tidak Permasalahkan Pemangkasan Anggaran Rp2,5 Triliun

Senin, 10 Oktober 2016 - 18:21 WIB
Menhan Tidak Permasalahkan Pemangkasan Anggaran Rp2,5 Triliun
Menhan Tidak Permasalahkan Pemangkasan Anggaran Rp2,5 Triliun
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan selaku bendaraha negara melakukan penghematan anggaran untuk Kementerian/Lembaga dalam APBN 2017. Salah satu pemangkasan anggaran menyasar kepada Kementerian Pertahanan sebesar Rp2,5 triliun. Mendapati hal itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tidak mempermasalahkan keputusan pemerintah.

Purnawiran jenderal bintang empat itu mengatakan, meski ada pemangkasan anggaran namun tidak menyentuh masalah substansi. Program-program prioritas utama yang menjadi rencana kerja Kemenhan tidak mengalami pemotongan sedikit pun.

"Prioritas kami kan kesejahteraan, pergantian alutsista yang sudah tua-tua, melengkapi mislanya pesawat yang kurang, bom atau rudal. Jadi ya enggak ada masalah sih (dipotong Rp2,5 triliun," katanya di Gedung MPR DPR, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Adapun untuk keperluan perang atau munisi ke depannya belum ada penambahan. Juga untuk jangka waktu satu atau dua tahun mendatang. Hanya saja untuk mengantisipasi ancaman terorisme, Medan Merdeka Barat 13 mengaku sudah menyiapkan segala daya.

"Untuk masalah ancaman nyata seperti teroris, itu kita dahulukan. Termasuk penanggulangan bencana dan alat-alat berat mendesak buat di perbatasan, itu didahulukan," sambung dia.

Sedangkan untuk pesawat tempur jenis Sukhoi, Ryamizard mengatakan akan ada pergantian namun tidak dengan jumlah banyak. Sesuai dengan kebutuhan. (Baca: Kemenkeu Berupaya Tak Potong Anggaran APBN 2017)

"Sukhoi gantilah tapi enggak banyak. Sesuai kecukupan saja. Kita kan tentara rakyat, semua yang diperjuangkan untuk rakyat. Semua kepentingan rakyat harus didahulukan," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6920 seconds (0.1#10.140)