Private Banking ala Agen BTPN WOW!

Minggu, 27 November 2016 - 12:17 WIB
Private Banking ala Agen BTPN WOW!
Private Banking ala Agen BTPN WOW!
A A A
YOGYAKARTA - Agen laku pandai terus berkembang sejak diresmikan pada 2015 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perannya kini bagaikan "private banking" untuk nasabah segmen mikro, masyarakat lapisan bawah, yang mayoritas pekerja informal mendapatkan kemudahan akses perbankan yang mendekati ideal.

Para agen BTPN WOW! dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) salah satu buktinya. Mereka melayani nasabah laku pandai mulai dari mahasiswa, supir angkot, hingga pedagang asongan. Nasabahnya sangat dimanjakan untuk bertransaksi selama 24 jam atau kapanpun.

Salah seorang agen Titus Ismono berumur 51 tahun di Yogyakarta mengaku melayani nasabahnya 24 jam. Dia sudah mulai menjadi agen sejak pertama kali layanan ini diujicoba atau sejak Maret 2014. Sejak awal mulai menjadi agen hingga kini dia berhasil menghimpun 100 nasabah yang mau membuka rekening.

Menurutnya, orang mau membuka rekening di tempatnya meskipun jarak kantor bank tidak terlalu jauh. Bahkan sebagian juga telah menjadi nasabah di bank lain namun mau membuka rekening baru.

"Awalnya saya yakinkan istri saya dulu, baru setelah itu warga yang belanja di warung saya. Banyak yang mau jadi nasabah karena banyak kemudahan dibandingkan harus ke ATM atau kantor cabang. Warung saya buka 24 jam jadi warga bisa kapan saja nabung atau tinggal SMS saja minta janjian. Saya juga senang karena dapat pendapatan pasif," ujar Titus saat dikunjungi media di warungnya di Yogyakarta, kemarin.

Dia bercerita nasabahnya beragam mulai dari mahasiswa, guru, hingga tukang nasi goreng. Saat baru mulai diakuinya banyak yang ragu kebenaran layanan tersebut. Namun, justru membuatnya semakin semangat untuk mengedukasi warga yang berkunjung ke warungnya.

Bahkan, seorang penjual ronde disebutnya bisa bolak balik 10 kali sebelum ikhlas menjadi nasabahnya. "Ada tukang ronde hingga 10 kali dijelaskan baru akhirnya mau buka rekening," ujarnya.

Lain lagi cerita nasabahnya seorang penjual nasi goreng. Kebiasaannya cukup unik karena menabung setiap malam sambil berkeliling jualan nasi goreng. Menurutnya, penjual nasi goreng mendapatkan upah harian dan menyisihkan uangnya setiap hari untuk membeli pulsa.

Cukup berhenti di depan warung lalu serahkan setoran untuk ditabung. Selain itu juga ada tukang ojek binaannya sekitar delapan orang yang diajak langsung menabung setiap hari.

"Mereka sangat senang menabung karena tidak ada jumlah minimal. Bahkan mereka bisa nabung walau cuma Rp7.500. Mereka sangat senang kalau mudah begitu. Saya bahkan dipanggil Bank Titus," ujarnya.

SVP Sales Management Head BTPN M Reza Rizal mengatakan, Bank BTPN juga sedang bersiap memberikan tambahan kemudahan untuk para agen. Para agen dapat menjual produk-produk e-commerce atau toko online. Perseroan menggandeng toko online Kudo (Kios untuk Dagang Online) sebagai awalan.

Toko online ini memiliki platform yang memberikan peluang usaha kepada jutaan rakyat Indonesia dengan menjadi reseller jutaan produk dari berbagai merchant ternama. Lebih dari dua juta barang bisa ditawarkan mulai dari tiket, elektronik, busana, kosmetik, perabot rumah tangga, makanan, pulsa, asuransi dan cicilan pembayaran.

"Sekarang kami sedang uji coba di Semarang dan sekitarnya. Kami ingin lihat respons dan transaksi yang terjadi. Rencananya pertengahan tahun depan sudah bisa digunakan secara nasional," ujar Reza dalam kesempatan yang sama.

Salah satu agen yang ikut uji coba yaitu Benedictus Oni Suryono yang mengatakan nasabahnya menjadi semakin rajin untuk menabung. Dia mengaku kini bisa menjual berbagai produk dan jasa pembayaran yang sebelumnya tidak ada, akibatnya nasabah yang ingin membeli barang kini justru menabung setiap hari hingga cukup untuk membeli.

"Misalnya, nasabah ingin bayar cicilan kredit motor Rp350 ribu per bulan. Nah setiap hari saya minta mereka menabung Rp12 ribu. Baru akhir bulan saya yang bayarkan. Nasabah saya kebanyakan supir dan kernet angkot. Setiap hari bisa dapat setoran hingga Rp200 ribu namun seringkali habis. Sekarang mereka mudah menabung di pinggir jalan ke warung saya," ujar Oni.

Dia bercerita dengan menjadi agen toko online Kudo, dirinya bisa semakin lengkap untuk melayani nasabah. Tambahan layanannya bisa untuk payment untuk cicilan kendaraan, PDAM Semarang, hingga pulsa nominal Rp5 ribu.

Semuanya membuat layanannya semakin lengkap. Selain itu, dia juga melayani transaksi toko online untuk masyarakat di dusun dusun. "Banyak warga di dusun yang sulit mengakses toko online. Nanti barang bisa diantar langsung ke pembeli ataupun melalui saya. Mayoritas produk yang dibeli pakaian dan elektronik," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, pihaknya menggandeng banyak pihak untuk mengembangkan agen laku pandai atau BTPN Wow! sehingga lebih menyejahterakan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4238 seconds (0.1#10.140)