Multikonektivitas Bandara Baru Jadi Pengungkit Ekonomi Yogyakarta

Kamis, 01 Desember 2016 - 04:32 WIB
Multikonektivitas Bandara Baru Jadi Pengungkit Ekonomi Yogyakarta
Multikonektivitas Bandara Baru Jadi Pengungkit Ekonomi Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Pembangunan bandara baru di Kulonprogo, New Yogyakarta International Airport akan segera dilakukan, menyusul penyelesaian pembebasan lahan untuk pendirian bandara tersebut. Tak hanya bangunan fisik bandara baru, pemerintah juga akan membangun berbagai jalan penunjang konektivitas dari bandara tersebut. Potensi peningkatan perekonomian di Yogyakarta akan semakin besar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rani Syamsinar mengungkapkan, seiring dengan pembangunan bandara baru, pihaknya dan juga pemerintah pusat juga akan menyelesaikan pembangunan berbagai fasilitas terutama infrastruktur penunjang lainnya.

Hal ini dilakukan agar efek dari bandara baru tidak hanya dirasakan oleh warga Kulon Progo semata, tetapi juga daerah kabupaten/kota lainnya di Yogyakarta. "Beberapa proyek terutama jalan juga akan kita laksanakan," terangnya, Rabu (30/11/2016).

Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) akan dikebut dan selesai di tahun 2019 mendatang, bersamaan dengan mulai beroperasinya bandara baru tersebut. Pembangunan JJLS kini sebagian besar sudah berhasil diselesaikan, yaitu di wilayah Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Menyusul nanti akan segera diselesaikan juga di Kabupaten Kulon Progo di tahun 2017 dan 2018 mendatang.

Jika JJLS nanti selesai, maka konektivitas Gunungkidul dan Bantul dengan bandara baru di Kulonprogo akan terjaga. Bahkan akan semakin meningkat. Konektivitas JJLS ini memungkinkan para penumpang di bandara baru bisa langsung mengakses obyek wisata di Kabupaten Bantul ataupun Gunungkidul dengan cepat dan bebas hambatan.

Hal ini yang harus dicermati pemangku kepentingan di Daerah Tingkat II terutama di Bantul dan Gunungkidul. Karena dengan keberadaan JJLS yang bisa menghubungkan dengan bandara baru dengan cepat, maka potensi kunjungan wisata akan semakin besar.

Pemerintah kabupaten harus mulai mempersiapkan infrastruktur lainnya terutama di kawasan sepanjang pantai selatan wilayah mereka. "Pemerintah kabupaten dan juga masyarakat sepanjang pantai selatan Yogyakarta juga harus siap menyambut perubahan ini," terangnya.

Tak hanya itu, Pemprov Yogyakarta juga tengah merencanakan memperbesar jalur yang menuju ke selatan (ke arah pantai) dari yang sebagian besar dua lajur menjadi empat lajur. Tentunya dengan penambahan lajur tersebut akan semakin mempermudah arus transportasi ke area selatan kawasan ini sebelum akhirnya masuk ke JJLS dan langsung ke bandara baru.

Outter ringroad juga sudah masuk ke dalam rencana Pemprov Yogyakarta untuk menambah konektivitas di wilayah ini. Harapannya arus barang ataupun kendaraan akan semakin lancar sehingga perekonomian di wilayah ini lebih menggeliat lagi.

Di samping juga akan ada pembangunan jalur kereta baru yang menuju ke bandara baru ini. "Sudah lengkap fasilitasnya, maka tidak ada alasan lagi jika perekonomian Yogyakarta tidak mengalami peningkatan," paparnya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menandaskan perekonomian Yogyakarta dengan adanya bandara baru harus lebih tinggi dibanding dengan saat ini. Dan masyarakat harus siap menyambut perubahan tersebut. Tak hanya sebagai penonton, masyarakat juga harus terlibat dalam setiap proses pembangunan bandara baru tersebut. "Jangan hanya jadi penjual saja tetapi masyarakat juga harus terlibat dalam produksi," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7721 seconds (0.1#10.140)