USD Berdiri Tegak Saat Investor Menanti Rapat The Fed

Senin, 12 Desember 2016 - 11:39 WIB
USD Berdiri Tegak Saat Investor Menanti Rapat The Fed
USD Berdiri Tegak Saat Investor Menanti Rapat The Fed
A A A
NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (USD) tercatat lebih tinggi pada perdagangan awal pekan hari ini, saat Bank Sentral AS alias The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan untuk membahas kenaikan suku bung acuan serta sinyal terkait kebijakan moneter lanjutan. Fed diharapkan kembali menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya pada 2016, setelah sebelumnya pembicaraan sempat berjalan alot.

Akibatnya seperti dilansir Reuters, Senin (12/12/2016) investor masih melihat dan memantau apakah pembuat kebijakan akan mengambil tindakan yang lebih hati-hati terhadap perekonomian. Proyeksi Fed ditunggu kalangan investor untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda perubahan setelah Donald Trump secara mengejutkan memenangkan pemilihan umum untuk menjadi Presiden AS.

"Seperti yang pernah saya katakan, ini bukan tentang Fed. Namun lebih kepada apa yang akan mereka katakan saat investor masih terus membangun penguatan USD dan ekspektasi inflasi lebih tinggi serta peningakatan pengeluaran pada sektor infrastruktur di bawah pemerintahan Trump," terang Ahli Strategi Mata Uang Brown Brothers Harriman Masashi Murata.

Spekulasi lebih condong USD akan mampu mempertahankan tren positif dalam sepekan ke depan. Tarcatat pada perdagangan awal pekan hari ini, USD naik sebesar 0,1% terhadap yen menjadi 115.43, ketika sebelumnya menyentuh posisi 115.55. Sedangkan euro tergelincir 0,2% menjadi 1.0541 saat melawan USD, atau bergerak menuju posisi terburuk sekitar 21 bulan di level 1.0505 .

Mata uang secara umum masih berada di bawah tekanan setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan pada tengah pekan kemarin akan meneruskan program membeli obligasi. Langkah ECB telah lebih banyak memberikan tekanan kepada pasar mata uang, hingga membuat euro sempat menyusut cukup dalam. Indeks USD, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lebih tinggi 0,1% menjadi 101.65.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8606 seconds (0.1#10.140)